News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PM Jepang Shinzo Abe Tidak Pernah Terpikir untuk Membubarkan Parlemen

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Jepang Shinzo Abe dalam jumpa persnya sore ini (11/9/2019) di kantor PM Jepang

Laporan Koresponden ‪Tribunnews.com‬, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan tidak terpikirkan sama sekali mengenai pembubaran parlemen di tengah berbagai tekanan dari kalangan oposisi mengenai berbagai kasus maupun skandal terkait kalangan anggota Partai Liberal (LDP) yang dipimpinnya.

"Saya tidak tahu sama sekali, dan tidak ada terpikirkan di kepala saya mengenai pembubaran parlemen," ungkap PM Abe di acara TV NHK, Minggu (12/1/2020).

Selain itu PM Abe juga tidak tahu mengenai siapa yang akan menjadi calon Ketua LDP di masa depan terkait pemilihan Ketua LDP mendatang setelah masa jabatannya berakhir September 2021, masih satu tahun 9 bulan mendatang.

Baca: Peringatan Hari Kedewasaan Jepang Jadi Perayaan Umur Panjang ke-60 Para Lansia

Baca: Peringatan Hari Kedewasaan di Puncak Gedung Tertinggi di Jepang Abeno Harukas

"Saya cuma fokus dan akan bekerja pada tekad yang kuat untuk memajukan Jepang," kata Abe.

Mengenai amandemen konstitusi, PM Abe menegaskan bahwa "tidak ada keraguan dalam keinginan saya untuk mencapainya."

Mengenai pembubaran majelis rendah, PM Abe mengulangi dan menekankan pula, "Saya tidak ragu apabila nantinya memang perlu untuk melakukannya, tetapi saya tidak tahu saat ini."

Sementara terkaiti manajemen ekonomi dan fiskal di masa depan, ia mengatakan, "Saya ingin melakukan upaya yang mantap untuk meningkatkan kesehatan fiskal."

Namun ketika disinggung soal PPN atau pajak konsumsi, "Pemerintahan Abe memiliki satu tahun dan sembilan bulan lagi, tetapi tentu saja, itu tidak akan menaikkan tarif pajak konsumsi selama periode tersebut dan tidak perlu menaikkannya selama sekitar 10 tahun pada pemilihan terakhir," paparnya lebih lanjut.

Paus Fransiskus (kiri) bersama PM Jepang Shinzo Abe (kanan) (Kantor PM Jepang)

Di sisi lain, koalisi LDP, perwakilan dan Ketua Partai Komei, Natsuko Yamaguchi, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan program yang sama bahwa setelah selesainya Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, majelis rendah akan dibubarkan dan "bersiap untuk siap kapan saja."

Mengenai revisi konstitusi, "Minat masyarakat tidak selalu tinggi ketika datang ke prioritas masalah politik. Perlu untuk melanjutkan dengan tenang dan realistis," jelasnya.

Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini