Tujuannya, adalah untuk terapi untuk menyembuhkan trauma setelah kematian ibunya, Putri Diana.
Istrinya, Meghan tidak banyak berkomentar apapun saat acara JP Morgan itu.
Meghan hanya mengatakan, dia diperkenalkan kepada banyak orang.
Serta, melihat suaminya yang bercerita banyak tentang kehidupan pribadinya di depan para investor dan tokoh yang hadir.
Sebuah sumber mengatakan, Harry menceritakan lika-likunya saat memutuskan pindah ke Kanada dan bagaimana ia keluar dari kehidupan istana yang sulit.
Baca: Aktivitas Meghan Markle dan Harry setelah Keluar dari Kerajaan: Jalan-jalan, Yoga, hingga Memasak
Dikutip dari Page Six, Pangeran Harry banyak bercerita tentang kondisi mentalnya.
"Harry bicara tentang kesehatan mental dan bagaimana terapi yang ia lakukan beberapa tahun lalu untuk menangani trauma kehilangan ibunya," jelas seorang sumber dari Page Six.
Selain itu, Harry juga bercerita tentang peristiwa masa kecilnya yang mempengaruhi mentalnya sampai dia harus datang ke terapist profesional.
Harry mulai menemui terapist itu pada usianya ke 28 tahun, sebagaimana ditulis di Mirror.co.uk.
Adik dari Pangeran William ini, mulai menerima konseling pada 2017.
Itu terjadi setelah sebelumnya, Harry memutuskan untuk membuang emosinya tentang kematian ibunya, Putri Diana yang tragis.
Kakaknya, Pangeran William yang khawatir juga membujuknya untuk mencari bantuan atas apa yang dialaminya.
Harry juga menyinggung 'Megxit' lelucon atas keluarnya Meghan dan Harry dari anggota senior Kerajaan Inggris.
"Harry juga membahas Megxit (Meghan Harry Exit), ia mengatakan bahwa dirinya dan Meghan mengalami banyak kesulitan di sana (kerajaan)."
"Dia tidak menyesali keputusannya, karena Harry ingin melindungi keluarga kecilnya itu."
Sumber dari Page Six itu menambahkan, Harry tidak ingin Meghan dan putranya, Archie, mengalami masa kecilnya di kerajaan seperti yang dialaminya dulu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)