"Saya nggak tahu itu (ember) untuk apa, akhirnya dia bersama guru ini naik ke atas, yaitu kelasnya," lanjut Warna.
Dua menit kemudian, Warna menyusul ke atas untuk menemui siswi tadi.
Namun, Warna justru mendapati pemandangan yang tak biasa baginya.
"Saya kaget, kok gurunya tega banget nyuruh dia bersihin muntahannya sendiri," kata Warna.
"Tapi saya perhatikan, sepertinya hal ini adalah hal yang biasa di Thailand, anak-anak di sini memang diajarkan mandiri," sambungnya.
Masih merasa tak tega, Warna pun memutuskan untuk menemani siswi tersebut mengepel lantai hingga bersih.
"Awalnya saya mau gantiin dia, tapi saya perhatikan sepertinya hal ini adalah hal yang biasa di Thailand," terangnya.
Warna pun melihat siswi tersebut menangis.
Namun, muridnya itu terus melanjutkan untuk membersihkan lantai bekas muntahannya.
Siswi tersebut kemudian sejenak berganti celana karena celana yang ia kenakan sebelumnya terkena muntahan.
Sementara siswi tersebut berganti pakaian, Warna menyempatkan diri untuk membuatkan segelas teh panas yang manis.
Singkat cerita, siswi tersebut akhirnya berhasil menyelesaikan tugasnya membersihkan bekas muntahannya.
Baca: Kronologi di Balik Viral Pria di KRL Menampar Penumpang Wanita hingga Segerbong Murka, Korban Trauma
Warna menceritakan, begitu siswi tersebut masuk ke kelas, teman-temannya langsung menyambut dan menghiburnya.
Bahkan ada seorang murid yang menghapus air mata murid yang sedang sakit itu.