"Anwar Ibrahim adalah pengganti saya menjadi PM Malaysia. Saya tak bakal mengingkari janji saya," kata Mahathir sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Anwar merupakan mantan wakil Mahathir pada periode 1993-1998.
Terkait pengunduran diri Mahathir, Anwar Ibrahim telah memberikan pernyataan.
Baca: SAH! Pengunduran Diri PM Malaysia Mahathir Mohamad Disetujui Raja Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa
Baca: Mahathir Mohamad Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan Usai Bertemu Raja Malaysia
Ia menyebut mundurnya Mahathir ini adalah bentuk pengkhianatan.
“Saya jujur sangat kaget dengan dinamika politik yang sedang terjadi. Ini adalah pengkhianatan karena jelas sudah ada janji Mahathir akan menyerahkan kekuasaan ke saya,” ujar Anwar di kediamannya, Minggu (23/2/2020) malam, seperti dikutip oleh Malaysia Kini.
Politisi senior Malaysia itu masih teguh memegang janji Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad sewaktu baru dilantik dua tahun lampau.
Pada waktu itu, Mahathir berjanji akan memberikan kursi PM Malaysia kepada Anwar Ibrahim.
Adapun istri Anwar yang juga Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat (PKR), Wan Azizah, digadang-gadang bakal menempati Wakil PM Malaysia.
Bahkan, saat itu, Mahathir langsung membebaskan Anwar Ibrahim yang masih di penjara dengan dakwaan Sodomi.
Sebaliknya, ia juga langsung membongkar skandal 1 MDB yang ikut menyeret nama Najib Razak.
"Saya tidak bisa bertahan sangat lama. Paling tidak, saya bisa bertahan selama dua tahun," tutur Mahathir, waktu itu.
Mahathir mengungkapkan hal tersebut lewat tayangan langsung dari Kuala Lumpur untuk konferensi Wall Street Journal di Tokyo.
Baca: Anwar Ibrahim Puas Dengan Sikap Mahathir Mohamad Mundur dari Kursi Perdana Menteri Malaysia
Baca: Kronologi Lengkap Mahathir Mohamad Undurkan Diri Sebagai PM Malaysia, Umumkan Lewat Twitter
Anwar pun mengiyakan bahwa koalisi pemerintahan baru akan terbentuk paling cepat besok.