Tapi, mereka mendapat kabar dari teman-temannya di pulau itu tentang suspect corona.
Saat mereka sedang berjemur di kolam renang, tiba-tiba pihak hotel menyuruh pasangan ini kembali ke kamarnya.
"Tidak ada informasi apa kami boleh keluar setelah tes atau harus dikarantina selama 14 hari," katanya Steve pada Guardian.
"Orang-orang mempertanyakan berapa banyak dokter yang akan ditugaskan untuk memeriksa."
"Di sini ada 1.000 orang, dan tidak tahu akan berapa lama waktu pengetesan ini," tambahnya.
Steve memuji staf hotel, namun dia juga mengatakan bahwa informasi sebenarnya belum disampaikan.
"Kami punya pekerjaan yang mengharuskan untuk segera kembali," kata Steve.
Baca: 1.000 Orang Dikurung di Hotel Spanyol Lantaran Ada Suspect Virus Corona, Pengunjung Resah
Baca: Wakil Menteri Kesehatan dan Anggota Parlemen Iran Positif Virus Corona
Kini Steve dan istrinya hanya bisa pasrah untuk tinggal di hotel ini.
Bagi pasangan lansia, David Hoon (60) dan Pamela Scott (63) asal Matlock Derbyshire kondisi ini sangat mengkhawatirkan.
"Tidak ada yang memberi tahu kami apa yang terjadi dan berapa lama ini akan berlangsung serta, siapa yang akan memberi makan kami," ujar Hoon dilansir Guardian dari Mail Online.
"Hotel ini seperti rumah hantu dan saya takut terjebak di dalamnya."
"Kami berpeluang banyak untuk terpapar virus corona," tambahnya.
Sebuah pernyataan di situs website hotel menyatakan, bahwa hotel akan ditutup sampai 15 Maret.
Pihak hotel mengklaim akan mengurus para tamu sebaik mungkin, selama diisolasi di sini.