Namun apabila yang terdeteksi gejala virus corona adalah warga Iran, petugas akan segera melarikan ke rumah sakit yang ditentukan.
Sementara itu, pemerintah Iran mengatakan ratusan warganya yang sempat dicurigai memiliki gejala virus itu dinyatakan negatif dan telah di keluarkan dari rumah sakit.
Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran tidak memiliki rencana untuk mengkarantina setiap kota atau distrik, meskipun jumlahnya meningkat tajam dalam waktu singkat.
Diketahui, virus corona berkembang 10 persen lebih cepat di Iran dibanding di negara lain yakni 3 persen.
Iran sendiri mengumumkan negaranya telah terinfeksi dan kabar kematian pertama akibat virus corona pada Rabu (19/2/2020) lalu.
(Tribunnews.com/R Agustina)