News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jasad Korban Covid-19 di Iran dirawat Menggunakan Kalsium Oksida agar Tidak Mencemari Tanah

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan rekaman video yang menunjukkan penanganan jenazah di sebuah rumah sakit di Iran. (mirror.co.uk)

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, tersebar sebuah video kamar mayat yang berisi tumpukan jasad terbungkus kantong hitam.

Menurut keterangan pria yang ada di video, mayat-mayat itu merupakan korban jiwa Covid-19 di Iran.

Pada video juga terlihat beberapa petugas kamar mayat berlalu-lalang dan berpakaian hazmat.

Tempat tersebut merupakan kamar mayat di dalam Behesht-e Masoumeh di Kota Qom, Iran.

Baca: Penanganan yang Tepat Menurut Ahli Medis dari PDEI dan MHKI Setelah Virus Corona di Indonesia

Baca: Keluhan Pasien Corona di China Sebelum Meninggal Dunia, Perutnya Serasa Berisi Banyak Gas

Tampak sejumlah mayat yang ditaruh di atas kasur troli dan selebihnya ada di lantai.

Di dalam video itu ada terjemahan Bahasa Inggris yang menerangkan para jenazah itu adalah korban jiwa dari Covid-19 di Iran.

"Saya merekam ini pada Selasa (3/3/2020). Mereka mencuci mayat di pagi hari, tapi jumlah yang harus dikerjakan sangat besar."

"Seperti yang kau lihat, ada banyak mayat korban corona. Sudah seperti ini selama enam hari karena kurangnya kemampuan untuk menguburkan dengan baik."

"Ini tidak pernah selesai," jelasnya, dilansir Mirror.

Baca: Cegah Virus Corona, Kemenlu Larang Pendatang dari Iran, Italia, dan Korea Selatan Masuk Indonesia

Baca: WNA dari Iran, Italia dan Korsel Harus Miliki Surat Keterangan Sehat Jika Masuk ke Indonesia

Ada beberapa mayat yang dia tunjukkan, sudah disimpan cukup lama di sana.

"Kadang-kadang mereka harus menyimpan mayat di sini untuk 5 sampai 6 hari," jelasnya.

Pria yang merekam video itu, kini sudah ditangkap pihak berwajib.

Berkasnya juga telah dilimpahkan ke pengadilan setempat.

Memang saat itu dia menjelaskan, bahwa para pekerja kewalahan membersihkan semua mayat yang tidak ada habisnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini