Asal virus corona sempat jadi alat politik
Asal virus corona telah menjadi masalah yang sensitif di dalam dunia perpolitikan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berulang kali menyebut virus corona atau Covid-19 adalah "virus China".
Sementara Beijing menggaungkan konspirasi, virus itu dibuat dan diperkenalkan ke China oleh tentara Amerika.
Beberapa kabar menyebut virus corona berasal dari laboratorium keamanan hayati di Wuhan.
Namun teori asal 'laboratorium hayati' itu dibantah oleh para peneliti top dunia.
Pasalnya, semua bukti ilmiah yang ada di virus corona, menunjukkan keaslian yang alami.
Baca: Peneliti AS: Untuk Kendalikan Penularan Covid-19, Lockdown Harus Dilakukan Minimal 6 Minggu
Studi Cambridge yang sedang berlangsung dapat menjelaskan lebih lanjut tentang persoalan tersebut.
"Jika saya dipaksa menjawab, saya akan mengatakan penyebaran asli di mulai lebih mungkin di China selatan daripada di Wuhan," kata Forster.
"Tetapi bukti yang tepat hanya bisa di dapat dari menganalisis lebih banyak kelelawar atau kemungkinan hewan inang potensial lainnya."
"Termasuk juga menganalisis sampel jaringan yang diawetkan di rumah sakit Tiongkok yang disimpan antara September dan Desember," sambungnya.
Terakhir, Forster mengaku proyek penelitian yang sedang ia kerjakan akan membantu untuk memahami bagaimana transmisi virus corona terjadi.
Dapat juga membantu generasi sekarang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
(Tribunnews.com/Maliana)