Wakil Presiden Mike Pence mengatakan temuan ini bisa memperpanjang waktu para ilmuwan AS dalam mempersiapkan kemungkinan kebangkitan virus di musim dingin.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa Covid-19 bisa mati ketika cuaca menghangat, dan kembali ketika suhu turun lagi di musim gugur.
Kendati demikian, mereka juga memperingatkan bahwa virus corona masih terlalu baru untuk diambil kesimpulan seperti itu.
Sebelumnya, Trump tidak setuju dengan Kepala Pusat Pengendalian Penyakit AS dan ahli imunologi Gedung Putih, Dr Anthony Fauci.
Lantaran keduanya memperingatkan bahwa Covid-19 kemungkinan besar akan kembali di akhir tahun ini.
Sementara itu, pada Rabu lalu Trump berspekulasi bahwa virus mungkin akan hilang untuk selamanya saat musim panas tiba.
Hampir 878.000 orang di AS sejauh ini didiagnosis Covid-19, dengan hampir 50.000 pasien meninggal akibat komplikasi terkait dengan virus corona.
Baca: Saudara Laki-laki Senator AS Elizabeth Warren Meninggal Dunia setelah Tertular Covid-19
Baca: Menlu AS: China Sudah Tahu Virus Corona pada November 2019
Hingga Jumat (24/4/2020), angka kasus infeksi corona di Amerika mencapai 886.709.
Sudah ada 50.243 yang meregang nyawa akibat wabah ini.
Sedangkan 85.922 lainnya tercatat telah pulih dari Covid-19.
Wakil Presiden, Mike Pence mengklaim sudah ada hampir lima juta orang Amerika yang dites corona pada Kamis lalu.
Penyakit ini telah melumpuhkan ekonomi Amerika.
Setidaknya sudah ada 26 juta orang yang menganggur setelah wabah ini merebak di negara adidaya itu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)