TRIBUNNEWS.COM - Di tengah rumor kesehatannya, keluarga Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mempunyai sejarah sakit jantung serta diabetes.
Kim dikenal memiliki berat hingga 300 pounds, atau Rp 136 kg. Tetapi, tingginya hanya sekitar 5 kaki dan 6 inchi, atau 170 cm.
Pemimpin Korea Utara yang diyakini berusia 36 tahun itu juga dikenal sebagai perokok berat. di mana dia bisa menghabiskan empat pak sehari.
Obesitas Kim Jong Un terjadi karena dia begitu menyukai keju dan wine, seperti dilaporkan Newsweek beberapa tahun silam.
Baca: Jadwal Buka Puasa Hari Ini di Kota-kota Besar Sumatera: Padang sampai Batam
Baca: Ramalan Zodiak Senin 27 April 2020: Taurus Hilangkan Rasa Dendam, Pisces Penuh Energi
Kim disebut pernah absen dari publik setelah mengonsumsi terlalu banyak keju Emmental yang dia pesan langsung dari Swiss.
Selain itu berdasarkan laporan PBB, anggaran untuk minuman keras khusus dirinya sendiri pada 2014 mencapai 30 juta dollar AS, atau Rp 464,2 miliar.
Baca: Cerita Christian Vieri, Sukses jadi Topskor Liga Spanyol Meski Punya Hobi Kelayapan Malam
Pada 2012, sebuah majalah memberitakan Kim yang terlalu banyak lemak terpaksa menjalani operasi pengangkatan kista dari engkelnya.
Dilansir New York Post Sabtu (25/4/2020), Kim menduduki takhta Pemimpin Korea Utara dari ayahnya, Kim Jong Il, yang wafat pada 2011.
Kim Jong Il dilaporkan meninggal karena serangan jantung di usia 70 tahun. Dia menjadi penguasa menggantikan ayahnya, Kim Il Sung, pada 1994.
Sama seperti si anak, Kim Il Sung yang merupakan pendiri Korea Utara wafat karena sakit jantung di Pyongyang dalam umur 82 tahun.
Baca: Intip Suasana Asri Rumah Ahok BTP Bersama Puput Nastiti Devi, Bernuasa Serba Putih & Modern
Seperti Kim Jong Un, Kim Jong Il juga dikenal mempunyai diabetes dan perokok. Bahkan, dia pernah memerintahkan ilmuwan Korut meniru rokok favoritnya, Rothman.
Rokok itu diproduksi dengan tembakau yang ditanam di Afrika. Perintah yang terjadi di tengah kelaparan yang menimpa rakyatnya pada 1990-an.
Pakar biologi, Kim Hyeong Soo mengemukakan, Kim Jong Il pernah menyuruh peneliti menciptakan minuman yang bisa menciptakan gairah seksual.
Kim Hyeong Soo yang kini menjadi pembelot Korut itu mengungkapkan, perintah itu muncul karena pemimpin kedua itu diyakini punya banyak simpanan perempuan muda.