Lebih dari 26.000 orang meninggal dan hampir 200.000 orang terinfeksi.
Baru akhir-akhir ini jumlah kasus infeksi menurun selaras dengan jumlah pasien di ICU.
Italia mengalami pandemi lebih cepat daripada negara Eropa lainnya, sehingga pemerintah harus mencoba berbagai cara penanganan yang cocok diterapkan di sana.
Bahkan kala itu setiap perkembangan negara ini dimonitor oleh negara lainnya, terlebih saat Italia memutuskan untuk lockdown total pada awal Maret.
Kini karena infeksi menurun, bisnis strategis dan kegiatan ekspor dibuka kembali dengan seizin pemerintah setempat.
Perusahaan pengekspor memulai kembali kegiatan mereka lebih cepat demi memulihkan rantai produksi yang selama ini terpaksa ditutup.
Baca: Roberto Mancini Berharap Liga Italia Dihentikan Demi Timnas
Baca: Imbas Lockdown di Italia, Ubur-ubur Tampak Berenang Bebas di Kanal Venesia
Sementara itu di Roma, pemerintah sudah menjelaskan rangkaian langkah untuk membantu bisnis kembali berjalan termasuk di antaranya pemberian pinjaman.
Namun para pebisnis ini mengeluhkan keterlambatan dalam melakukan langkah itu.
Conte mengatakan pemerintah tengah memantau bank untuk memastikan likuiditas yang dijamin negara tiba di perusahaan yang membutuhkan.
Dia juga mengatakan pemerintah sedang mengerjakan serangkaian langkah untuk membantu industri dengan memotong birokrasi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)