News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Italia Mulai Dibuka Bertahap pada 4 Mei, Infeksi dan Kematian Corona Sudah Melambat

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penduduk bepergian dengan mengenakan masker di jalan utama Corso Buenos Aires di Milan pada 12 Maret 2020, ketika Italia menutup semua toko kecuali apotek dan toko makanan dalam upaya putus asa untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah menewaskan 827 di negara itu hanya dalam dua minggu.

Lebih dari 26.000 orang meninggal dan hampir 200.000 orang terinfeksi.

Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan.(AFP/PAOLO MIRANDA)

Baru akhir-akhir ini jumlah kasus infeksi menurun selaras dengan jumlah pasien di ICU.

Italia mengalami pandemi lebih cepat daripada negara Eropa lainnya, sehingga pemerintah harus mencoba berbagai cara penanganan yang cocok diterapkan di sana.

Bahkan kala itu setiap perkembangan negara ini dimonitor oleh negara lainnya, terlebih saat Italia memutuskan untuk lockdown total pada awal Maret.

Kini karena infeksi menurun, bisnis strategis dan kegiatan ekspor dibuka kembali dengan seizin pemerintah setempat.

Perusahaan pengekspor memulai kembali kegiatan mereka lebih cepat demi memulihkan rantai produksi yang selama ini terpaksa ditutup.

Baca: Roberto Mancini Berharap Liga Italia Dihentikan Demi Timnas

Baca: Imbas Lockdown di Italia, Ubur-ubur Tampak Berenang Bebas di Kanal Venesia

Sementara itu di Roma, pemerintah sudah menjelaskan rangkaian langkah untuk membantu bisnis kembali berjalan termasuk di antaranya pemberian pinjaman.

Namun para pebisnis ini mengeluhkan keterlambatan dalam melakukan langkah itu.

Conte mengatakan pemerintah tengah memantau bank untuk memastikan likuiditas yang dijamin negara tiba di perusahaan yang membutuhkan.

Dia juga mengatakan pemerintah sedang mengerjakan serangkaian langkah untuk membantu industri dengan memotong birokrasi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini