TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengumumkan skema tahapan pembukaan lockdown yang akan dilaksanakan Mei mendatang pada konferensi pers, Minggu (26/4/2020).
Salah satu di antaranya akan mulai dilakukan pada minggu-minggu ini.
Pemaparan Conte menggambarkan usaha Italia untuk menyeimbangkan antara kehidupan ekonomi tanpa memicu gelombang infeksi baru.
"Kami mengharapkan tantangan yang sangat kompleks," kata Conte sambil menguraikan skema rencananya dikutip dari Reuters.
"Kami akan hidup dengan virus dan kami harus mengadopsi setiap tindakan pencegahan yang mungkin," tambahnya.
Seperti diketahui, Italia adalah salah satu negara Eropa yang sangat terpukul dengan pandemi ini.
Italia bahkan disebut sebagai pusat penyebaran virus ini di Eropa hingga Spanyol menyusulnya.
Pada sebuah wawancara dengan surat kabar setempat, Conte menjelaskan rencana membuka kembali beberapa bisnis pada awal pekan ini.
Dia menilai, beberapa bisnis strategis yang bergerak di sektor ekspor impor bisa dibuka kembali secepatnya karena berkaitan dengan rantai produksi.
Perusahaan konstruksi dan grosir akan beroperasi kembali pada 4 Mei, dan dua minggu kemudian disusul para pengecer.
Lalu restoran dan bar akan diizinkan beroperasi sepenuhnya dari awal Juni.
Kendati demikian, layanan antar atau take away akan dibuka lebih awal.
Sementara sekolah akan tetap ditutup hingga tahun ajaran baru pada September mendatang.
"Kami tidak bisa memperpanjang situasi lockdown ini (atau) kami akan mengalami resiko resesi ekonomi dan merusak struktur sosial," kata Conte.