Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencoba untuk mendapatkan akses ke lab di Wuhan di mana virus corona mungkin berasal tetapi mereka tidak dapat memasukinya.
"Kami berusaha mendapatkan tim di sana."
"Organisasi Kesehatan Dunia berusaha mendapatkan tim di sana, dan mereka gagal."
"Tidak ada yang diizinkan pergi ke lab ini atau di laboratorium lain mana pun."
"Keinginan Presiden Trump sangat jelas: kami akan meminta pertanggungjawaban mereka yang harusnya bertanggung jawab."
WHO Menyangkal Virus Corona Berasal dari Lab
Seperti yang diberitakan Kompas.com pada 21 April lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona tidak dimanipulasi atau diproduksi di laboratorium.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada pertengahan April lalu mengatakan, pemerintahannya berusaha menentukan apakah virus corona berasal dari laboratorium di Kota Wuhan.
Seperti yang kita tahu, Kota Wuhan merupakan tempat pertama kali Covid-19 muncul pada Desember 2019 silam.
Baca: Pembelaan Jokowi saat Pemerintah Disebut Lamban Tangani Corona: Tak Ingin Terburu-buru
Baca: Ketua KPAI Terharu Anak Indonesia Sumbang Dana untuk Tenaga Medis Atasi Virus Corona
"Semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau diproduksi di laboratorium atau tempat lain," kata juru bicara WHO Fadela Chaib dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss.
"Kemungkinan besar, virus itu berasal dari hewan," lanjutnya dikutip dari Reuters Selasa (21/4/2020).
Chaib lalu menerangkan, belum jelas bagaimana virus ini bisa melompat dari hewan ke manusia, tetapi "tentu saja" ada inang hewan perantara.
"Kemungkinan besar memiliki reservoir ekologis pada kelelawar, tetapi bagaimana virus menular dari kelelawar ke manusia masih harus ditinjau dan dipastikan," ujarnya.
Baca: Wasekjen Demokrat : Hilang Fungsi Etika DPR Jika RUU Cipta Kerja Dibahas Saat Pandemi Corona
Baca: UPZ Mabes TNI dan Baznas Salurkan 500 APD Untuk Bantu Tenaga Medis Tangani Pasien Corona
Namun juru bicara perempuan itu tidak menanggapi permintaan untuk menjelaskan apakah ada kemungkinan virus tersebut lolos dari laboratorium secara tidak sengaja.