News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jam Kerja Tak Manusiawi dan Berisiko, Berapa Sebenarnya Besaran Gaji ABK di Kapal Ikan Asing?

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China. Jam Kerja Tak Manusiawi dan Berisiko, Berapa Sebenarnya Besaran Gaji ABK di Kapal Ikan Asing?

TRIBUNNEWS.COM - Media Korea Selatan (Korsel), Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) pada Rabu (6/5/2020) memberitakan praktek eksploitasi terhadap sejumlah anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di sebuah kapal ikan milik Cina.

Stasiun televisi tersebut bahkan menyebut bahwa kondisi lingkungan kerja para WNI di atas kapal bak perbudakan.

Dalam cuplikan pemberitaan MBC, sejumlah ABK mengaku harus bekerja hingga 30 jam berdiri atau selama seharian lebih untuk menangkap ikan.

Baca: Pengakuan ABK Kapal China Long Xing 629: Kerja 18 Jam, Diberi Waktu Istirahat Makan Cuma 15 Menit

Baca: Susi Pudjiastuti Geram, Tanggapi Video soal Jenazah ABK Indonesia yang Dibuang dari Kapal China

Terlebih, waktu istirahat yang diberikan pun sangat minim.

Mereka mengaku hanya diberikan waktu istirahat setiap 6 jam sekali, tepatnya saat jam istirahat.

Dengan jam kerja yang tak manusiawi dan berisiko tinggi, mengapa para ABK tergiur bekerja di atas kapal Cina?

Ternyata, gaji tinggi dan minimnya pekerjaan di dalam negeri yang mendorong orang mendaftar sebagai ABK di kapal-kapal ikan asing.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini