TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden AS, Mike Pence menjauhkan diri dari orang lain pada akhir pekan ini setelah seorang stafnya positif Covid-19.
Dikutip dari NBC News, kabar ini telah dikonfirmasi seorang pejabat administrasi senior.
Pejabat itu mengatakan Pence akan melakukan saran dari unit medis Gedung Putih untuk mengurangi intensitas bertemu orang lain.
Selain itu dirinya akan secara rutin melakukan tes Covid-19.
Baca: Barack Obama Beri Kritik Pedas kepada Trump Terkait Penanganan Virus Corona
Baca: Jarang Kritik Donald Trump, Obama Sebut Penanganan Corona di AS Bak Bencana yang Kacau
Sejak Sabtu (9/5/2020) lalu, wakil presiden ini memilih absen dalam pertemuan keamanan nasional.
Kendati demikian, pejabat administrasi mengatakan kegiatan Pence tidak dibatasi.
Menurut sumber tersebut, Pence hanya ingin berhati-hati sehingga dia berusaha menjauhkan diri dari orang lain.
"Pada titik ini, untuk satu atau dua hari, berikan sedikit jarak," kata pejabat itu tentang tindakan Pence.
"Itu tidak berarti apa-apa untuk minggu depan atau lebih," tambahnya.
Devin O'Malley, juru bicara Pence mengatakan bahwa wapres tidak dikarantina dan dia rencananya akan berada di Gedung Putih pada Senin (11/5/2020) ini.
Keputusan Pence untuk sedikit memberi jarak pada orang lain selama akhir pekan ini dilakukan sejak sekretaris persnya, Katie Miller positif corona.
Selain itu, salah satu valet pribadi Presiden Donald Trump juga terjangkit virus yang sama.
Gedung Putih lantas meningkatkan tes corona dari mingguan ke harian untuk pejabat administrasi, termasuk Trump dan Pence.
Juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley mengatakan keduanya diuji negatif untuk virus corona pada Jumat lalu.