News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

WHO Ungkap Kemunculan Ebola Baru di Afrika, Covid-19 Bukan Satu-satunya Ancaman Kesehatan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Untuk memperkuat kepemimpinan lokal, WHO berencana mengirim tim untuk mendukung peningkatan respons wabah.

"Mengingat kedekatan wabah baru ini dengan rute transportasi yang sibuk dan negara-negara tetangga yang rentan, kita harus bertindak cepat," sambungnya.

Tim verifikasi Dinas Kesehatan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang melakukan penanganan pertama kebada korban yang diduga terjangkit virus Ebola pada simulasi penanggulangan Pandemi Ebola di Dermaga II Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Kamis (4/11/2014). Simulasi ini bertujuan mengetahui kesiagaan petugas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam mencegah ancama wabah Ebolah. Hingga November 2014 terlaporkan sebanyak 16.169 kasus dengan total kematian 6.928 akibat virus yang dapat menular antar manusia dan hewan primata tersebut. TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN (TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN)

Baca: Selain Covid-19, Ini Daftar 10 Virus Berbahaya Lainnya dalam Sejarah, Ebola hingga Polio

Diketahui, WHO sudah berada di Mbandaka mendukung respons terhadap wabah ini, sebagai bagian dari kapasitas yang dibangun selama wabah 2018.

Tim juga mendukung pengumpulan dan pengujian sampel, dan rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi.

Pelacakan kontak sedang berlangsung.

Pekerjaan sedang berlangsung untuk mengirim pasokan tambahan dari Kivu Utara dan dari Kinshasa untuk mendukung respons yang dipimpin pemerintah.

25 orang lagi diperkirakan akan tiba di Mbandaka.

WHO juga bekerja untuk memastikan layanan kesehatan penting diberikan kepada masyarakat terlepas dari kejadian darurat ini.

Penjelasan penyakit Ebola menurut WHO

Penyakit virus Ebola (EVD), sebelumnya dikenal sebagai demam berdarah Ebola.

Ia adalah penyakit parah yang menyerang manusia hingga primata lainnya.

Virus ini ditularkan ke manusia dari hewan liar (seperti kelelawar buah, landak, dan primata non-manusia).

Kemudian menyebar dalam populasi manusia melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi, dan dengan permukaan.

Termasuk menyebar ke bahan-bahan (misalnya tempat tidur, pakaian) yang terkontaminasi dengan cairan ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini