News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

20.000 Ton Solar Tumpah ke Sungai di Siberia, Warna Air Menjadi Merah hingga Dinyatakan Darurat

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sungai di Kota Norilsk, Siberia berubah merah setelah ribuan ton solar menumpahi perairan

Sementara ini seorang karyawan senior di pabrik tersebut sudah diamankan pihak berwenang.

Baca: Peringati Hari Pancasila, KBRI Moskow Gelar Dialog Virtual dengan Mahasiswa

Baca: Uniknya Rusa Kutub di Norwegia, Warna Matanya Bisa Berubah Seiring Pergantian Musim

Saat pemerintah masih mencari penyebab pasti kebocoran, Wakil Presiden dan Kepala Operasi Perusahaan, Sergey Dyachenko, mengaitkan kebocoran solar ini dengan suhu yang tidak pasti.

"Kami dapat berasumsi bahwa suhu yang tidak normal dapat menyebabkan pencairan lapisan es yang mengakibatkan penurunan sebagian dukungan tangki," kata Dyachenko.

Permafrost atau lapisan tanah beku di wilayah Arktik, Rusia lebih cepat mencair karena pemanasan global.

Ini menyebabkan kerusakan pada bangunan di Norilsk dan kota-kota sekitarnya.

World Wildlife Fund menilai pencemaran ini adalah kecelakaan terbesar kedua dalam sejarah Rusia sejak insiden yang sama di barat laut Komi pada 1994.

Sementara itu, Greenpeace membandingkannya dengan bencana Exxon Valdez 1989 di Alaska, ketika sekitar 36.000 ton minyak tumpah di perairan laut.

"Ini bencana skala global - salah satu yang terburuk yang terjadi di Kutub Utara," kata seorang pakar Greenpeace Russia, Vasily Yablokov.

Rusia Nyatakan Kondisi Darurat setelah 20.000 Ton Solar Tumpah ke Sungai

Baca: Media Israel: Iran, Turki, China, dan Rusia Happy Amerika Serikat Dilanda Kerusuhan

Baca: Rusia Dapat Bocoran, China dan India Sudah di Ambang Perang, Perbatasan Kedua Negara Makin Tegang

Dia mengatakan dampak kebocoran solar tersebut bergantung pada seberapa cepat tim menangani penyebaran minyak ini.

Ahli lingkungan memperingatkan akan butuh bertahun-tahun bagi lingkungan untuk pulih.

"Norilsk telah menjadi zona bencana lingkungan dan kecelakaan itu dapat memperburuk situasi di sana," kata Yablokov.

Norilsk merupakan kota terpencil dan tertutup bagi orang asing di dalam Lingkaran Arktik.

Perkotaan dan tambangnya dibangun oleh Uni Soviet dengan menggunakan tenaga kerja tahanan Gulag.

Dalam sejarah modern, kota ini dikenal sebagai satu diantara kota paling tercemar di dunia karena emisi kompleks metalurgi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini