Ia menghubungi dokter hewannya lagi.
Sang dokter berkata proses pemulihan si anjing berjalan baik.
Elise kemudian berusaha mencari-cari tahu sendiri tentang kondisi anjingnya.
Elise yakin kondisi anjingnya tidak normal karena bagaimana mungkin sang induk memproduksi susu untuk bayi-bayinya jika ia sendiri tak makan apa-apa.
Di hari kelima (25 Juli), anjing Elise tak kunjung mau makan.
Elise juga menyadari suhu tubuh anjingnya naik dan mengalami keputihan.
Elise membawa anjingnya ke klinik lagi.
Di sana, si anjing diberikan suntikan dan beberapa obat.
Di hari yang sama, anjing Elise muntah-muntah setelah hanya minum air.
Keesokan harinya, Elise membawa anjingnya ke klinik yang berbeda.
Saat sampai di sana, luka bekas operasi sesar terbuka dan seekor anak anjing keluar.
Ketika dokter melihat itu, ia segera melakukan operasi dan mengambil anak anjing yang sudah mati.
Sayang, anjing Elise mati saat dioperasi.
Elise berkata: