Namun, kapalnya dihentikan di pulau Lebos oleh pejabat setempat.
Pejabat Yunani tersebut mengeluarkan bahan bakar yang dikendarai para migran.
Mereka pun dikembalikan ke perairan Turki.
Selain peristiwa yang menimpa Najma dan para migran lainnya, New York Times juga mengungkap dua kejadian.
Disebutkan, ada pula para migran dibuang di Ciplak.
Di mana, Ciplak adalah sebuah pulau tak berpenghuni.
Komentar Pejabat Yunani
Yunani membantah bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang ilegal.
Juru bicara pemerintah, Stelios Petsas, memberikan komentarnya mengenai isu yang beredar.
"Otoritas Yunani tidak terlibat dalam kegiatan klandestin (kegiatan yang dilakukan secara rahasia untuk tujuan tertentu)."
"Yunani memiliki rekam jejak yang terbukti dalam hal mengamati hukum, konvensi, dan protokol internasional, termasuk perlakuan terhadap pengungsi dan migran," tuturnya.
Baca: Turki dan Yunani Perang Kata-Kata atas Hagia Sophia
Baca: Pasukan Suriah dan Militer Turki Berikut Kelompok Proksinya di Idlib Bertukar Serangan Artileri
Tempat Tujuan Para Migran
Diketahui, Kepulauan Yunani sering menjadi tempat tujuan para migran.
Sebab, negara tersebut dekat dengan negara-negara seperti Suriah.