News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu AS 2020

Berpidato di Konvensi Nasional Partai Republik, Donald Trump Jr Sebut Joe Biden Monster Loch Ness

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump Jr. saat pidato virtual Konvensi Nasional Partai Republik di Auditorium Mellon pada 24 Agustus 2020 di Washington, DC.

Putra tertua presiden ini juga membela sikap pemerintah terhadap pandemi virus corona.

Sejauh ini lebih dari 170.000 orang Amerika telah terbunuh oleh virus tersebut.

Sikap presiden telah dikritik secara luas oleh para dokter, anggota parlemen, dan pakar lainnya.

"Untungnya, ketika virus mulai menyebar, presiden bertindak cepat dan memastikan ventilator sampai ke rumah sakit yang paling membutuhkannya," ujar Trump Jr membela sang ayah.

WASHINGTON, DC - JULI 07: Presiden AS Donald Trump bertemu dengan siswa, guru, dan administrator tentang cara membuka kembali sekolah dengan aman selama pandemi coronavirus baru di Ruang Timur di Gedung Putih pada 07 Juli 2020 di Washington, DC. Keponakan Trump menulis buku yang mengurai bahwa Trump sudah terbiasa berbuat curang sepanjang hidupnya. (Chip Somodevilla / Getty Images / AFP)

"Dia mengirimkan APD untuk pekerja garis depan pemberani kami."

"Dan dia mengumpulkan sektor swasta Amerika yang perkasa, untuk mengatasi tantangan baru ini."

"Ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi ada cahaya di ujung terowongan."

Selain itu, Trump Jr menyerang lawan ayahnya di pemilihan presiden mendatang, Joe Biden.

"Joe Biden pada dasarnya adalah Monster Loch Ness dari rawa."

"Selama setengah abad terakhir, dia bersembunyi di sana."

Baca: Donald Trump Gencarkan Potensi Vaksin Covid-19 dari Oxford Agar Bisa Digunakan Sebelum Pilpres

Baca: Rekaman Suara Kakak Donald Trump Bocor, Maryanne Trump Barry Sebut Adiknya Kejam dan Tak Berprinsip

Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden (kanan), dan pasangan wakil presiden, Senator AS Kamala Harris, mengadakan konferensi pers setelah menerima pengarahan tentang COVID-19 di Wilmington, Delaware, pada 13 Agustus 2020. (MANDEL NGAN/AFP)

"Dia sesekali menegakkan kepalanya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden, lalu dia menghilang dan tidak melakukan banyak hal."

"Joe Biden dan radikal kiri juga sekarang datang untuk kebebasan berbicara kami dan ingin menggertak kami agar tunduk."

"Jika mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, itu tidak akan lagi menjadi 'Mayoritas Diam', melainkan 'Mayoritas yang Dibungkam'."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini