TRIBUNNEWS.COM - Debat Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) antara Donald J Trump dan Joe Biden pada Sabtu (29/9/2020) menarik beragam komentar dari pakar politik.
Mengutip Independent.co.uk, Dana Bash dari CNN menyebutnya sebagai siaran langsung "s *** show".
“Itu adalah debat presiden terburuk yang pernah saya lihat,” kata seorang panelis ABC News.
Debat Trump-Biden kali pertama mengajarkan beberapa hal tentang Pemilu Presiden AS 2020 dan bagaimana masing-masing kandidat memandang peluangnya dengan lima minggu sebelum 3 November 2020.
Baca: Debat Calon Presiden AS 2020: Mengecek Fakta atas Klaim yang Diucapkan Donald Trump dan Joe Biden
Baca: 7 Sorotan Debat Trump vs Biden: Persoalkan Anak hingga Mendebat Balik Pertanyaan Moderator
Baca: 60 Tahun Tradisi Debat Capres AS: Dari Kennedy-Nixon Hingga Trump-Biden
Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa hal yang dipelajari dari debat Capres AS pertama antara Trump-Biden:
1. Nancy Pelosi Benar
Sebelumnya, Ketua DPR AS dari Partai Demokrat Nancy Pelosi secara terbuka mendesak Joen Biden untuk tidak berdebat dengan Trump.
Pelosi mengklaim, berdebat apalagi tampil di atas panggung dengan Trump hanya membuang waktu.
"Dia tidak mengatakan yang sebenarnya," kata Pelosi, Jumat (25/9/2020).
Nancy Pelosi memiliki pemahaman yang unik untuk menilai hal ini, kekuarangan Trump, karena dia terlibat secara langsung dengan Presiden AS tersebut.
Dia sendiri mengaku sudah menyerah, selama lebih dari 11 bulan, Pelosi bahkan sudah tak berbicara dengan Trump.
Independent.co.uk menulis, semua yang dikatakan Nancy Pelosi tentang debat tersebut dapat dilihat pada Sabtu (29/9/2020).
"Trump akan meremehkan debat," kata Pelosi pada 27 Agustus 2020 lalu.
Hasilnya, pada debat Selasa kemarin justru dicela sebagai acara paling memalukan dalam sejarah AS.
Baca: Nancy Pelosi Buka Suara Soal Foto Viral Dirinya di Salon Rambut yang Penuh Kontroversi: Itu Jebakan