TRIBUNNEWS.COM - Seorang penulis biografi kerajaan, Robert Lacey, merilis buku terbarunya yang berjudul 'Battle of Brothers'.
Dalam buku itu, Lacey menyebut, Pangeran William menolak undangan makan siang Ratu Elizabeth II yang turut mengundang Pangeran Harry.
Dikutip Tribunnews dari Vanity Fair, Lacey mengatakan dalam siaran pers bahwa buku tersebut membahas masa kecil Pangeran William dan Pangeran Harry.
'Battle of Brothers' juga menceritakan dinamika pernikahan orang tua mereka.
Buku tersebut mengumpulkan wawancara dengan orang dalam kerajaan dalam acara-acara tertentu.
Namun, hubungan Pangeran William dan Harry lah yang menjadi sorotan.
Baca: Tanpa Sebut Gelar, Pangeran William dan Kate Middleton Beri Selamat Ulang Tahun pada Pangeran Harry
Baca: 60 Tahun Jadi Pewaris Ratu, Pangeran Charles Bakal Serahkan Takhta Raja Inggris ke Pangeran William?
Dilansir Metro, Lacey menyebut, Pangeran William sangat marah atas tindakan Harry dan Meghan menjelang kepindahan mereka ke Amerika awal tahun ini.
Menurut buku, William dianggap sudah tidak memiliki hubungan persaudaraan yang baik dengan Harry setelah itu.
Bahkan, William dan Harry dilaporkan hampir tidak berbicara sejak awal tahun.
Terutama, sejak ayah mereka, Pangeran Charles, sakit akibat virus corona pada Maret lalu.
Lacey mengatakan, William sengaja menjaga jarak.
Puncaknya, ketika Ratu mengundang Pangeran William untuk menghadiri makan siang menjelang Sandringham Summit.
Dalam acara makan siang itu, Pangeran Harry juga turut diundang.
Namun, Pangeran William tidak menghadirinya.
Baca: Alasan Pangeran Harry dan Meghan Iri dengan Peran Kerajaan Pangeran William dan Kate