News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dalam 5 Minggu, Kasus Covid-19 di Eropa Berlipat Ganda hingga Capai Lebih dari 10 Juta Kasus

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan dari layanan tanggap darurat medis membawa Eladio Lopes Brasil (79), yang terinfeksi virus corona baru, dengan tandu yang akan dipindahkan dengan kapal ambulans dari komunitas Portel ke rumah sakit di Breves, di pulau Marajo, negara bagian Para, Brasil, pada 25 Mei 2020. Layanan kapal ambulan memungkinkan pasien COVID-19 yang kritis dipindahkan di daerah yang sangat terpencil yang dikelilingi oleh air di Brasil.

Di Amerika Serikat, ada 278 kasus dan tujuh kematian per 10.000 penduduk.

Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). Meski menjadi pusat kedokteran dengan banyak rumah sakit dan laboratorium penelitian, Houston terancam dibanjiri pasien Covid-19 di Texas yang melonjak. Amerika Serikat pada Kamis (2/7/2020) melaporkan ada lebih dari 55 ribu kasus baru Covid-19. (MARK FELIX / AFP)

Baca juga: Inggris Umumkan Lockdown Selama Sebulan Setelah Covid-19 Tembus 1 Juta Kasus

Baca juga: Cerita Pengamat Soal Dampak Covid-19 di Perancis dan Jerman, Restoran hingga Bioskop Tutup

Eropa Timur memiliki hampir sepertiga dari total kasus Covid-19 yang dilaporkan, jumlah kasus tertinggi.

Sementara Eropa Selatan memimpin jumlah kematian dengan sekitar 32 persen dari total kematian terkait virus corona di Eropa, masih menurut analisis Reuters.

Rusia adalah negara Eropa Timur yang paling parah terkena dampak dengan lebih dari 1,6 juta infeksi Covid-19.

Wakil Perdana Menteri Rusia, Tatiana Golikova mengatakan pada Rabu (28/10/2020) kapasitas tempat tidur rumah sakit mencapai 90 persen di 16 wilayah negara itu.

Pemerintah di seluruh Eropa telah mendapat kecaman karena kurangnya koordinasi dan karena gagal menggunakan jeda dalam kasus selama musim panas untuk meningkatkan pertahanan, membuat rumah sakit tidak siap.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini