Serangan seperti itu terhadap orang tak bersalah, sangat memalukan dan sepenuhnya tidak bisa dibenarkan.
Kami berharap korban terluka bisa segera pulih, dan terima kasih pada keberanian Saudi yang telah membantu mereka saat kejadian.
Baca juga: Aturan Karantina Covid-19 Umrah Berubah, Konjen RI: Arab Saudi Cari Pola yang Pas
Baca juga: 5 Jenis Izin Tinggal yang Berlaku di Arab Saudi, Termasuk Visa Haji dan Umrah
Kami mendukung otoritas Saudi dalam penyelidikan dan mengusut pelaku."
Dilansir Tribunnews yang mengutip The Independent, Nadia Chaaya, seorang pejabat yang mewakili warga negara Prancis yang tinggal di Arab Saudi, menghadiri upacara saat ledakan terjadi.
Dia mengatakan kepada Associated Press ada sekitar 20 orang dari berbagai negara yang hadir.
Dia sebelumnya mengatakan pada jaringan Prancis BFM, dia mendengar ledakan ketika konsul jenderal Prancis mendekati akhir pidatonya.
“Kami tentu saja dalam mode pank, kami sangat takut untuk melihat apakah akan ada gelombang kedua,” katanya.
Sementara itu, seorang Pejabat Saudi mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Garudea Prabawati)