TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita asal Autralia menemukan sesuatu yang aneh di dinding kamar mandinya, ia pun mencari jawaban dengan bertanya kepada anggota grup Facebook-nya.
Musim semi di Australia biasanya memunculkan berbagai macam serangga.
"Tamu tak diundang" seperti laba-laba , kecoa, dan Kumbang Natal masuk ke perumahan warga.
Tapi selain serangga-serangga yang sering dilihat sehari-hari, ada serangga lain yang sering membuat orang ketakutan.
Seorang wanita merasa cemas setelah melihat benda-benda coklat yang tampak aneh menempel di ubin kamar mandinya.
Ia pun mencari jawaban dengan memanfaatkan sebuah grup Facebook.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Ini 10 Kasus Serangan Pasukan Tawon Paling Mematikan di Indonesia
Baca juga: Hendak Ambil Madu, Seorang Pemuda Tewas Disengat Tawon, Sempat Lari hingga Masuk Kubangan Air
Viral Wanita Temukan Dompet di Jalan, Begitu Dibuka Terjadi Sesuatu yang Mengerikan - Tribunbatam.id
Nyanyian Pengedar Bikin Pemasok Sabu di Martapura Diciduk, Temukan 5 Paket SS di Dinding Kamar Mandi
"Apa yang harus aku lakukan? Benda itu ada dinding kamar mandi," tulisnya dalam grup Mums Who Clean disertai foto penampakan tersebut.
Foto menunjukkan tujuh gumpalan berwarna gelap menempel di ubin putihnya.
Banyak netizen yang berkomentar dengan cepat, menyebut benda itu sebagai "mengerikan".
Beberapa mengatakan kepada wanita bahwa dia harus "lari", "menjual rumahnya" atau "pindah rumah".
Beberapa orang mengira benda itu adalah sarang laba-laba.
Namun sebagian besar anggota mengatakan benda-benda itu adalah sarang tawon lumpur.
"Aku membenci benda-benda itu meskipun tidak ada apa-apa di dalamnya," tulis seseorang.
Sementara itu, ahli ekologi dan profesor Universitas Sydney Dieter Hochuli mengonfirmasi kepada news.com.au bahwa gumpalan coklat itu memang adalah tawon lumpur.
Tawon lumpur masuk ke dalam keluarga tawon yang berbeda dan penampilannya bervariasi.
Beberapa spesies tampak sedikit menakutkan dengan warna kuning dan hitam cerah.
Prof Hochuli mengatakan hewan itu cukup berbahaya.
Mereka hidup sebagian besar hidup menyendiri.
"Mereka mencari makan dengan menangkap laba-laba dengan cara melumpuhkan dan menyegelnya di sarang tanah liat mereka yang berlumpur," katanya.
"Mereka kemudian bertelur di dalam sarang."
"Setelah bayi tawon lahir, mereka akan memakan laba-laba yang mati sampai mereka dapat mengunyah untuk mencari jalan keluar dari sarang berlumpur."
Namun, meskipun Tawon pengoles-lumpur tidak agresif, seperti tawon lainnya, jika mereka merasa terancam, mereka akan menyengat dan sengatan itu menyakitkan.
Itulah sebabnya Prof Hochuli menyarankan untuk membuang sarang tawaon ketika tawon tidak aktif.
"Hindari menyemprot sarang tawon,” katanya.
"Mereka tidak terlalu berbahaya bagi manusia, tetapi mereka bisa menyengat dan saat mereka aktif, mereka bisa menjadi cukup defensif."
"Saat tawon tidak berada di dalam atau di sekitar sarangnya, Anda bisa langsung membuang sarangnya."
Seorang anggota grup Facebook yang juga merupakan pengendali hama menyarankan untuk “mengikis dan membuang sarangnya.
"Layanan pengendalian hama tidak diperlukan," katanya.
"Setiap kali berurusan dengan tawon, selalu lakukan pada malam hari ketika mereka lebih tidak aktif," tambah orang lain.
Prof Hochuli berkata saat alam berkembang sepanjang tahun ini, semua jenis serangga mulai keluar.
Untuk tawon lumpur betina, mereka keluar dari hibernasi musim dingin dan mencari laba-laba untuk dimangsa.
Prof Hochuli mengatakan tawon lumpur biasanya ditemukan di rumah.
Tetapi tawon lumpur sangat oportunistik dan akan mencoba untuk hidup di mana saja agar mereka dapat memasang sarang lumpur dan menangkap laba-laba.
"Anda dapat menemukannya di seluruh Australia, dari Victoria hingga Darwin dan daerah perkotaan hingga hutan," ujarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)