News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China Vs Amerika

Kandidat Menhan AS Usulkan AL Amerika Harus Tenggelamkan Semua Kapal China di Laut China Selatan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal perang AS meluncurkan rudal jelajah Tomahawk.

Karena itu, CMC memerintahkan semua tingkat angkatan bersenjata China untuk mempelajari dan menerapkan garis besar tersebut.

Dan, menganggap  garis besar itu sebagai dasar fundamental untuk mengatur pertempuran bersama dan kegiatan pelatihan, serta meningkatkan kemampuan militer untuk memenangkan perang secara menyeluruh.

Song Zhongping, ahli militer China, mengatakan, peluncuran garis besar itu menyusul situasi yang semakin intensif dan risiko konflik militer yang meningkat di beberapa wilayah, seperti Selat Taiwan, Laut China Selatan, dan perbatasan China-India.

"Peningkatan kapasitas tempur bersama PLA tidak hanya bertujuan memerangi separatis Taiwan dan pasukan asing yang ikut campur dalam masalah Taiwan, tetapi yang lebih penting untuk melindungi kepentingan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan China," katanya kepada Global Times.

Hanya, Selat Taiwan adalah wilayah utama, di mana PLA harus meningkatkan kapasitas tempur bersama dan mempersiapkan perang.

 Pasukan udara, laut, darat, dan roket serta pasukan pendukung strategis dan logistik, semuanya akan terlibat jika konflik militer meletus, menurut Song.

Situasinya sama di Laut China Selatan, di mana Amerika Serikat AS sering mengirim pesawat dan kapal militer. PLA bisa melakukan serangan jarak jauh, dengan Angkatan Roket meluncurkan rudal pembunuh kapal induk, seperti DF-26 dan DF-21D.

Media China kritik tajam Amerika

Hubungan antara Amerika dan China tampaknya jauh dari kata membaik.

Sebagai bukti, media pemerintah China sekali lagi melancarkan serangan pedas terhadap AS dan sekutu Baratnya menyusul tindakan keras terbaru Beijing terhadap oposisi pro-demokrasi di Hong Kong.

Melansir Express.co.uk, The Global Times - media harian yang dikelola pemerintah China - telah menerbitkan editorial yang mengklaim Barat "tidak akan berhasil" dengan tekanan yang diterapkan pada China atas pelanggaran hak asasi manusia.

Surat kabar tersebut juga memperingatkan bahwa Barat tidak "punya nyali" untuk menghadapi China. 

Editorial ini datang sehari sebelum The Global Times memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya sebagai Presiden AS dari Donald Trump.

Ucapan selamat yang hangat itu datang setelah seminggu China berdiam diri terhadap hasil Pemilu AS.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini