TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Tank T-14 Armata akan resmi dioperasikan militer Rusia mulai 2021 sebagai kendaraan tempur berat utama.
Pengiriman pesanan T-14 Armata ke militer Rusia dikonfirmasikan pejabat perusahaan teknologi tinggi negara Rostec, Sergei Chemezov, dikutip kantor berita TASS, Selasa (8/12/2020) WIB.
"Pengiriman tank T-14 berdasarkan platform Armata akan dimulai 2021. Tidak diragukan lagi, ini tank terbaik dunia saat ini,” kata Chemezov.
“Di masa depan, kendaraan ini akan menjadi tank tempur utama Angkatan Darat Rusia," kata lanjut Kepala Rostec, raksasa industry militer Rusia.
Pada 2019, Rusia telah melegalisir semua dokumen yang diperlukan untuk produksi ekspor tank Armata. Uji coba tank tempur ini secara rahasia dilakukan di medan konflik Suriah.
"Kami mempromosikan tank ini ke klien asing. Tahun ini, tank ini didemonstrasikan di pameran Angkatan Darat Rusia,” lanjut Sergei Chemezov.
Di pameran ini para pengunjung boleh menyaksikan dari dekat, berfotoria, bahkan menyentuhnya secara langsung.
Chemezov berharap produk ini bisa segera dipamerkan di forum luar Rusia. “Saat ini belum ada even pameran asing, " kata Chemezov.
Selain versi konvensional berawak, tank T-14 Armata juga diproduksi tanpa awak meski masih dalam tahap uji coba.
Saat ini, Grup Kalashnikov Rusia secara aktif mengembangkan robot tempur darat. Sistem ini juga telah digunakan di perang Suriah.
"Sejumlah perusahaan kami yang lain sedang mengembangkan sistem seperti itu. Bahkan Armata sudah diuji sebagai tank tanpa awak. Tentu saja, ini bukan kendaraan produksi serial. Kami sedang menguji teknologi tanpa awak di atasnya," jelasnya.
"Awak Armata tidak perlu membidik secara akurat. Ini hanya perlu mengarahkan senjata secara kasar. Elektronika akan melakukan sisanya,” jelas Chemezov.
Sistem menurutnya secara akurat akan menentukan jarak ke target dan mengarahkan senjata ke sasaran.
“Operasional tank tempur itu menggunakan kecerdasan artifisial, yang membantu kru melepaskan tembakan,” kata Chemezov.