The Times of India menambahkan berbagai tes mengarahkan bahwa zat organoklorin lah yang berperan dalam penyakit tersebut.
Organoklorin digunakan di bidang pertanian sebagai pestisida termasuk sebagai pengusir nyamuk.
Namun pemerintah negara bagian Andhra Pradesh mengatakan bahwa penyebab wabah masih belum dipastikan.
Selain itu, kementerian kesehatan federal India mengatakan penyakit itu telah mempengaruhi lebih dari 300 anak.
Disebutkan bahwa anak-anak dilaporkan menderita pusing, pingsan, sakit kepala, dan muntah.
Tim dari pusat akan dikabarkan akan mengunjungi Andhra Pradesh hari ini dan menerbitkan laporan pada Selasa malam waktu setempat.
Berita Sputnik melaporkan bahwa pemerintah berusaha untuk berkomunikasi dengan publik untuk mengatasi "kepanikan".
Penyakit tersebut telah memicu kemarahan dari oposisi Partai Telugu Desam, yang menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut.
Seorang pejabat dari partai tersebut, N Chandrababu Naidu, mengatakan di Twitter pada hari Minggu, "Saya menuntut penyelidikan yang tidak memihak dan menyeluruh atas insiden tersebut."
"Banjir, topan, atau perawatan kesehatan, Pemerintah YSRCP tidur siang dalam situasi darurat."
Penyakit misterius itu telah melanda salah satu daerah yang paling parah terkena dampak di India oleh pandemi Covid-19.
Lebih dari 800.000 kasus Covid-19telah terdeteksi di sana, yang membuat sistem perawatan kesehatan rapuh.
India secara keseluruhan telah melaporkan sekitar 9,7 juta kasus positif Covid-19, dengan setidaknya 140.958 kematian.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)