TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro akhirnya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilu 3 November lalu.
Bolsonaro juga menegaskan komitmenya untuk bekerja sama dengan Biden.
Artinya kini Bolsonaro bisa menerima kehilangan sahabat sekaligus idola politiknya, Donald Trump.
Hal ini disampaikan Presiden Brasil setelah Electoral College atau Dewan Elektoral mengukuhkan kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump.
"Selamat untuk Presiden Joe Biden, dengan harapan terbaik saya dan harapan bahwa AS akan tetap 'tanah bebas dan rumah bagi pemberani,'" kata Bolsonaro dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Brasil, seperti dilansir Reuters, Rabu (16/12/2020).
"Saya akan siap untuk bekerja dengan Anda dan terus membangun aliansi Brasil-AS, dalam membela kedaulatan, demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia, serta dalam integrasi perdagangan," ucapnya.
Bolsonaro, mantan kapten tentara, adalah satu di antara pemimpin global terakhir yang mengakui kemenangan Biden.
‘Trump Tropis’ demikian sapaan Bolsonaro sebelumnya menyuarakan keprihatinan tentang dugaan kecurangan pemilu AS, sebagaimana disuarakan Trump.
Sebelumnya Bolsonaro menegaskan dukungannya untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pemilu presiden AS 2020, meskipun tidak ingin mendahului hasil pemilu.
"Anda tahu posisi saya, jelas ... Saya memiliki kebijakan yang baik dengan Trump. Saya berharap dia akan terpilih kembali," katanya kepada para pendukung di Brasilia, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/11/2020).
Bolsonaro mengkhawatirkan, jika penantang Trump dari Partai Demokrat Joe Biden yang menang, maka ia akan mengganggu isu-isu seperti hutan hujan Amazon.
"Kandidat Demokrat dalam dua kesempatan berbicara tentang Amazon. Apakah itu yang Anda inginkan untuk Brasil? Gangguan dari luar?" ucap Bolsonaro.
Bolsonaro, seorang populis kanan, telah menilai dirinya sendiri mirip presiden Trump.
Karenanya dia senang disebut "Trump Tropis."