"Selama waktu ini, saya mampu mengatasi berbagai tantangan bersama dengan semua orang, dan saya bangga pada diri saya sendiri."
Ia mengatakan kesehatannya membaik berkat perawatan dan sebagai anggota parlemen, dirinya akan mendukung penggantinya, Yosihide Suga, mulai sekarang.
Ia juga berterima kasih kepada semua orang atas pengertian dan dukufspangan kuat mereka atas kepemimpinan mendatang di bawah pemerintahan Suga.
Baca: Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga Berencana Menaikkan PPN
Suga, Sekretaris Kabinet pada pemerintahan Abe telah dipilih pada Senin (14/9/2020) sebagai pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP) yang memerintah.
Keterpilihan Suga ini hampir menjamin terpilihnya dia menjadi perdana menteri berikutnya dalam pemungutan suara parlemen, karena LDP merupakan mayoritas suara.
Suga, putra seorang petani stroberi di prefektur utara Akita, berjanji untuk melayani kepentingan masyarakat biasa dan pedesaan.
Sebagai Perdana menteri baru, Suga akan mewarisi berbagai tantangan, termasuk hubungan dengan China, yang melanjutkan tindakan tegasnya di Laut Cina Timur yang diperebutkan.
Kemudian Suga harus melakukan persiapan Olimpiade Tokyo, yang ditunda hingga musim panas mendatang karena virus corona.
5. Electoral College Kukuhkan Joe Biden Pemenang Pilpres AS
Joe Biden pada Senin (14/12/2020) malam waktu setempat berhasil mengukuhkan kemenangannya dalam pemilihan presiden AS 2020 setelah resmi mengantongi lebih dari 270 suara electoral college.
Biden mencapai tonggak sejarah setelah presiden terpilih dari Partai Demokrat ini mendapatkan 55 suara electoral college di California.
Biden secara resmi meraih 306 suara, sementara Presiden AS Donald Trump menerima 232 suara.
"Dalam pertempuran untuk jiwa Amerika ini, demokrasi menang," kata Biden dalam pidatonya setelah electoral college mengonfirmasi kemenangannya.
"Kami rakyat, memilih. Kami yakin kepada lembaga institusi. Integritas pemillu kita tetap utuh,'' tambahnya.
Baca juga: Akhirnya Presiden Brasil Bolsonaro Ucapkan Selamat pada Biden Atas Kemenangannya Dalam Pemilu AS
Baca juga: Joe Biden Tunjuk Pete Buttigieg Jadi Menteri Transportasi AS, LGBTQ Pertama yang Dinominasikan
Hadapi Klaim Kecurangan dari Trump
Trump, yang telah lama membantah hasil pemilu, terus membuat klaim bahwa terdapat kecurangan dalam pemilu.
Melaui cuitannya pada Senin (14/12/2020), dia mengatakan laporan pemungutan suara yang belum dirilis di daerah Michigan bisa menjadi "hasil yang mengubah pemilihan."
Klaim tersebut ditandai oleh Twitter sebagai cuitan menyesatkan.
Biden lantas menanggapi tuduhan dan tuntutan hukum Trump di beberapa negara bagian, yang berusaha menolak hasil pemilihan.
"Itu posisi yang begitu ekstrem yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Sebuah posisi yang menolak menghormati keinginan rakyat, menolak untuk menghormati aturan hukum, dan menolak untuk menghormati konstitusi kita," kata Biden.
Biden juga mengutuk ancaman kekerasan terhadap pejabat pemilu.
"Ini adalah harapan tulus saya agar kita tidak pernah lagi melihat siapa pun yang mengalami ancaman dan pelecehan seperti yang kita lihat dalam pemilihan ini," katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)