News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

344 Siswa Nigeria Dibebaskan Penculik Boko Haram, Korban Mengaku Dipukuli dan Diberi Makan Sedikit

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video hasil rilis kelompok Boko Haram, Oktober 2014. (The Guardian/AP)

Sampai saat ini, masih banyak detail penculikan yang belum terungkap seperti siapa yang bertanggung jawab atas insiden ini.

Selain itu, alasan penculikan serta uang tebusan apa yang dibayarkan untuk membebaskan para siswa.

Insiden serupa terjadi pada 2014, lebih dari 270 siswi sekolah di kota timur laut Chibok diculik kelompok Boko Haram.

Penculikan kali ini sangat memalukan bagi Presiden Buhari, dia yang berasal dari Katsina beberapa kali mengatakan Boko Haram telah dikalahkan.

Video Misterius Tersebar sebelum Penyelamatan

Beberapa jam sebelum penyelamatan para siswa diumumkan pada Kamis, sebuah video misterius beredar online.

Video itu diduga menunjukkan militan Boko Haram dengan beberapa anak laki-laki.

Namun belum jelas sumber serta keaslian video tersebut.

"Mereka bilang saya harus mengatakan mereka Boko Haram dan gerombolan Abu Shekau," katanya seorang korban, mengacu pada nama yang digunakan oleh seorang pemimpin Boko Haram.

"Sejujurnya, mereka bukan Boko Haram. Mereka hanya anak laki-laki kecil dan kecil dengan senjata besar."

Milisi bersenjata Boko Haram (CNN)

Baca juga: Ratusan Siswa Laki-laki Nigeria Akhirnya Dibebaskan Penculiknya

Baca juga: Petugas Bea Cukai Palsu Kerjasama WN Nigeria Raup Ratusan Juta Dari Penipuan

Siswa lain yang dibebaskan mengatakan kepada Reuters bahwa para penculik awalnya membawa mereka ke tempat persembunyian.

"Tapi ketika mereka melihat jet tempur, mereka mengubah lokasi dan menyembunyikan kami di tempat lain. Mereka memberi kami makanan, tapi jumlahnya sangat sedikit," katanya.

Sebelum diantarkan ke keluarga, ratusan anak laki-laki itu dibawa menemui gubernur dan ke Presiden Buhari.

"Saya hanya menangis, menangis kegirangan, ketika saya melihat mereka, anak saya," kata salah seorang orang tua, Hajiya Bilikisu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini