Trump, sementara itu, mengeluarkan pernyataan resmi Gedung Putih yang tidak secara khusus menyinggung pandemi.
Satu-satunya pengakuannya adalah bahwa "pertemuan kami mungkin terlihat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya."
Sebaliknya, Trump mengirimkan pesan "ucapan selamat" dari dirinya dan ibu negara Melania Trump "kepada semua orang Amerika yang merayakan Natal."
"Meskipun pertemuan kita mungkin terlihat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Natal ini, seperti setiap Natal, adalah kesempatan bagi kita untuk merayakan kelahiran Juru selamat kita, Yesus Kristus, dan menunjukkan rasa syukur yang tulus atas berkat berlimpah yang telah Tuhan limpahkan atas hidup kita dan negara," kata Trump.
"Di musim damai ini, kami menghargai kehangatan, kemurahan hati, dan iman yang menghembuskan kehidupan ke dalam pertemuan liburan kami."
"Cinta yang kami bagi dengan keluarga dan teman-teman memenuhi hati kami dengan sukacita, seperti kisah kelahiran Kristus yang menginspirasi orang-orang di seluruh dunia."
Trump juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga militer, responden pertama, petugas penegak hukum, dan profesional medis garis depan yang "bekerja tanpa lelah untuk melayani dan melindungi komunitas kita."
Dalam sebuah video yang diposting ke Twitter pada hari sebelum Natal, Trump dan Melania Trump, membahas pandemi secara panjang lebar.
"Kami sedang berjuang melawan pandemi global yang telah memengaruhi kita semua," kata Melania Trump dalam video itu.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pertugas darurat, pekerja medis, anggota militer, guru, dan banyak lainnya.
Trump menambahkan bahwa, "Kami mengirimkan jutaan dosis vaksin yang aman dan efektif yang akan segera mengakhiri pandemi mengerikan ini."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)