News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Twitter Kunci Akun Kedubes AS di China Karena Membela Kebijakan China Terhadap Muslim Uighur

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Twitter

China telah berulang kali menolak tuduhan bahwa ada pelecehan di Xinjiang, di mana PBB mengatakan setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp.

Tahun lalu, sebuah laporan oleh peneliti Jerman Adrian Zenz yang diterbitkan oleh lembaga think tank Jamestown Foundation yang berbasis di Washington menuduh China menggunakan sterilisasi paksa, aborsi paksa, dan keluarga berencana yang memaksa terhadap minoritas Muslim.

China mengatakan tuduhan itu tidak berdasar dan salah.

Ini bukan pertama kalinya Twitter mengambil tindakan terhadap akun terkait China.

Pada Juni tahun lalu, mereka menghapus lebih dari 170.000 akun terkait dengan operasi pengaruh yang menipu menyebarkan pesan-pesan yang menguntungkan pemerintah China.

Langkah Twitter juga menyusul penghapusan akun mantan presiden AS Donald Trump, yang memiliki 88 juta pengikut, dengan alasan risiko kekerasan setelah pendukungnya menyerbu Capitol AS bulan ini.

China sementara itu memberikan nada optimis terhadap pemerintahan Biden pada hari Kamis, dengan menyebut Biden "malaikat yang baik hati dapat menang atas kekuatan jahat".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini