Keluar dari penjara, Win Myint turut serta dalam pemilihan umum Myanmar 1990, yang kemudian dibatalkan militer.
Baca juga: PROFIL Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myanmar yang Ditahan Militer, Putri dari Seorang Jenderal
Kepresidenan Win Myint
Menyusul pengunduran diri Htin Kyaw sebagai Presiden Myanmar, Win Myint mengundurkan diri sebagai Ketua Pyithu Hluttaw pada 21 Maret 2018.
Langkah ini dilihat oleh banyak orang sebagai persiapan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi untuk mengajukan Win Myint sebagai calon presiden.
Pyithu Hluttaw mengonfirmasi terpilihnya Win Myint sebagai calon wakil presiden Dewan Perwakilan Rakyat pada 23 Maret 2018.
Keputusan ini pun membuka jalan bagi Win Myint untuk memasuki proses pemilihan Presiden Myanmar berikutnya.
Ia mengalahkan kandidat Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan, Thaung Aye dengan 273 suara, sedangkan kandidat Partai Pembangunan 27.
Win Myint terpilih sebagai Presiden ke-10 Myanmar oleh Pyidaungsu Hluttaw (pertemuan gabungan dari dua majelis legislatif nasional) pada 28 Maret 2018, dengan 403 dari 636 anggota parlemen memilihnya.
Pada 17 April 2018, Win Myint memberikan amnesti kepada 8.500 narapidana, termasuk 51 narapidana asing dan 36 tapol.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)