News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Biarawati Myanmar Berlutut pada Polisi Bersenjata: Jangan Tembak Anak-anak, tapi Tembak Saya

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suster Ann Roza Nu Tawng, seorang biarawati di Myitkyina, Myanmar, berlutut di hadapan sejumlah aparat yang juga ikut berlutut. Suster Ann Roza memohon kepada aparat Myanmar agar tak menembaki para pengunjuk rasa pada Senin, 8 Maret 2021. Namun, terdengar tembakan dengan dua orang dikonfirmasi tewas.

Dia adalah seorang ahli seni bela diri serta penari di DA-Star Dance Club Mandalay.

“Dia adalah gadis yang bahagia, dia mencintai keluarganya dan ayahnya juga sangat mencintainya,” kata Myat Thu, yang sekarang bersembunyi.

Sosok Angel pun terkenal pemberani, lantaran dirinya tetap berada dalam aksi tersebut walaupun mengetahui sangat berbahaya.

Baca juga: YouTube Hapus Lima Saluran TV Myanmar yang Dikelola Junta Militer

Sadar akan bahaya yaang dihadapi, Angel sempat menulis rincian golongan darahnya di Facebook.

Ia meminta agar organnya disumbangkan jika dia meninggal.

Seolah tidak terpengaruh oleh kematian Kyal Sin, para pengunjuk rasa tetap beraksi ke jalan-jalan Yangon dan Mandalay, dua kota terbesar di negara itu, serta kota-kota lain.

Bahkan, polisi melepaskan tembakan dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di Yangon dan kota Monywa.

Penduduk mengatakan bahwa lima jet tempur melakukan lintasan rendah dalam formasi di atas Mandalay pada Kamis pagi, yang tampaknya menunjukkan kekuatan militer.

Lebih dari 1.700 orang, termasuk anggota parlemen dan pengunjuk rasa, telah ditahan sejak kudeta.

Penangkapan telah meningkat, yang mana 29 jurnalis ditahan dalam beberapa hari terakhir.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini