TRIBUNNEWS.COM - Brasil mencatat total kematian akibat Covd-19 melampaui 2.000 jiwa dalam satu hari untuk kali pertama.
Jumlah kasus positif virus corona di negara tersebut juga melonjak.
Brasil memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat (AS), dengan total 268.370 kematian.
Mengutip BBC, pPada Rabu (10/3/2021) waktu setempat, jumlah kematian yang dilaporkan sekira 2.286 jiwa.
Menurut worldometers.info, pada Kamis (11/3/2021) pukul 08.15 WIB, Brasil menyatakan 2.349 jiwa telah meninggal karena terpapar Covid-19.
Para ahli memperingatkan tingkat penularan diperburuk oleh varian baru yang lebih menular.
Pada Rabu, mantan pemimpin Luiz Inacio Lula da Silva mengecam keputusan "bodoh" Presiden Jair Bolsonaro yang dibuat selama pandemi.
Bolsonaro, yang digambarkan mengenakan topeng untuk pertama kalinya dalam sebulan pada Rabu (10/3/2021).
Dia secara konsisten berusaha untuk mengecilkan ancaman yang ditimbulkan oleh virus tersebut.
Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Minta Hentikan Jarak Sosial: Covid-19 akan Berlanjut Seumur Hidup
Awal pekan ini, Bolsonaro mengatakan kepada orang-orang untuk "berhenti merengek" .
Lonjakan kasus telah menempatkan sistem kesehatan di sebagian besar kota terbesar di Brasil di bawah tekanan besar.
Pusat kesehatan publik Fiocruz memperingatkan bahwa tak sedikit yang hampir runtuh.
Margareth Dalcolmo, seorang dokter dan peneliti di Fiocruz mengatakan negara itu "berada disaat terburuk pandemi".
"2021 masih akan menjadi tahun yang sangat berat," katanya kepada kantor berita AFP.
Baca juga: Akhirnya Presiden Brasil Bolsonaro Ucapkan Selamat pada Biden Atas Kemenangannya Dalam Pemilu AS