"Analisis ini memvalidasi vaksin AstraZeneca COVID-19 sebagai pilihan vaksinasi tambahan yang sangat dibutuhkan, menawarkan keyakinan bahwa orang dewasa dari segala usia dapat memperoleh manfaat dari perlindungan terhadap virus," bebernya.
Baca juga: Suntikan Perdana Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Indonesia Diberikan Kepada Para Kiai di Jawa Timur
Inggris, Brasil dan Afrika Selatan Laporkan Vaksin AstraZeneca 70 Persen Efektif
Inggris pertama kali mengesahkan vaksin berdasarkan hasil parsial dari pengujian di Inggris.
Diikuti Brasil dan Afrika Selatan yang mengumumkan bahwa suntikan itu sekitar 70% efektif.
Tetapi hasil tersebut tertutupi oleh kesalahan manufaktur yang menyebabkan beberapa peserta hanya mendapatkan setengah dosis pada suntikan pertama mereka.
Ini merupakan kesalahan yang tidak segera diakui oleh para peneliti.
Kemudian muncul lebih banyak pertanyaan, tentang seberapa baik vaksin melindungi orang dewasa yang lebih tua dan berapa lama menunggu sebelum dosis kedua.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Kadaluarsa 31 Mei 2021, Wamenkes: Kita Sudah Distribusikan dan Akan Digunakan
Bersiap Serahkan Hasil Studi ke FDA
AstraZeneca mengatakan sekarang sedang bersiap untuk menyerahkan temuannya ke FDA untuk mengesahkan suntikan untuk penggunaan darurat.
"Hasil ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa vaksin ini dapat ditoleransi dengan baik dan sangat efektif melawan semua tingkat keparahan Covid-19 dan di semua kelompok umur," kata Wakil Presiden Eksekutif R&D Biofarmasi Mene Pangalos.
"Kami yakin vaksin ini dapat memainkan peran penting dalam melindungi jutaan orang di seluruh dunia dari virus mematikan ini," tegasnya.
Baca juga: Ribuan Vial Vaksin Covid-19 AstraZeneca Telah Didistribusikan ke Sejumlah Provinsi Indonesia
4 Negara Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021).
Keputusan ini diambil setelah beberapa laporan pembekuan darah pada orang-orang yang menerima suntikan di Eropa.