TRIBUNNEWS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, meminta masyarakat untuk sabar dan pengertian di tengah krisis kesehatan yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Dilansir Arab News, belakangan pemerintahan Duterte banjir kritikan karena penanganannya terhadap virus corona.
Diketahui Covid-19 telah menewaskan 13.191 warga Filipina.
Dalam pidato yang disiarkan di TV pada Senin malam, Presiden Duterte menjelaskan beberapa hal.
Dengan tegas dia mengatakan, pemerintah akan melakukan upaya terbaik untuk menangani krisis kesehatan.
Baca juga: Pelaku Bom di Gereja Katedral Jaringan JAD Aktif di Medsos dan Pernah Ngebom di Jolo Filipina
Baca juga: Filipina Terima Sumbangan Vaksin Covid-19 Sinovac, Duterte Pilih Merek Lain
Namun setelah itu, Duterte mengakui bahwa sulit mendapatkan vaksin Covid-19.
"Seandainya saya memiliki kekuatan tongkat ajaib untuk menghilangkan masalah kita, saya akan melakukannya," kata Duterte.
"Saya bergulat dengan masalah virus corona."
"Sebenarnya dibutuhkan sebagian besar waktu saya mencari cara dan di mana kita bisa mendapatkan vaksin," ujar presiden.
Mantan Wali Kota terlama di Filipina ini mengatakan pengadaan vaksin ada tantangan terbesar dalam penanganan Covid-19.
Bahkan masalah itu hampir membuat Presiden Duterte menangis.
"Jika Anda hanya tahu, saya seperti melewati api penyucian saat ini sampai saya dapat membantu semua orang Filipina."
"Aku ingin menangis di depanmu, tapi aku sudah kehabisan air mata," ujar Duterte.
Menurutnya, distribusi vaksin Covid-19 di dunia tidak adil dan merata.