Sebelumnya, pada 2018 Perdana Menteri Abiy Ahme telah memutuskan untuk mengadakan perdamiaan setelah perang perbatasan yang panjang antara Eritrea dan Tigray.
Namun, Perdana Menteri Abiy Ahme mendapat tudingan telah berkomplot dengan Eritrea untuk mengejar para pemimpin Tigray yang sekarang buron.
Atas situasi tersebut pemberontakan di Tigray terus terjadi hingga kini meskipun perdamiaan sudah jadi kesepakatan bersama.
Kepala kawasan Tigray sementara, Mulu Nega menyebutkan untuk mengatasi pemberontakan perlu waktu lama.
Proses perundingan tidak bisa digelar secepat kilat, Mulu Nega menyebutkan tengah berusaha untuk meminamalisir pemberontakan di daerahnya.
Mulu Naga sendiri adalah orang kepercayaan Perdana Menteri Abiy Ahme untuk menaklukan pemberontakan di Tigray.
(Tribunnews.com/Triyo)