Palmer mengakhiri tweetnya dengan tagar nama putrinya, Ahmaud Arbery, Adam Toledo, Jacob Blake, Daunte Wright, dan Sean Monterrosa.
Baca juga: Fakta-fakta Persidangan Hari Kedua Kasus Kematian George Floyd, 3 Remaja Hadir sebagai Saksi
Derek Chauvin Dinyatakan Bersalah
Derek Chauvin dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan (murder) tingkat dua, pembunuhan (murder) tingkat tiga, dan pembunuhan (manslaughter) tingkat dua atas George Floyd, Insider melaporkan.
George Floyd meninggal pada 25 Mei setelah Chauvin berlutut di lehernya selama lebih dari sembilan menit.
Dalam video penangkapan, Floyd, yang kematiannya memicu protes ketidakadilan rasial di seluruh dunia, berulang kali terdengar mengatakan dia tidak bisa bernapas.
Chauvin menghadapi hukuman hingga 40 tahun penjara untuk pembunuhan (murder) tingkat dua, hingga 25 tahun penjara untuk pembunuhan (murder) tingkat tiga, serta hukuman penjara hingga 10 tahun untuk pembunuhan (manslaughter) tingkat dua.
Karena Chauvin dinyatakan bersalah atas semua tuduhan, dia akan dihukum atas tuduhan tertinggi, yaitu pembunuhan tingkat dua (second-degree murder).
Baca juga: Sidang George Floyd, Patung hingga Rumah Saksi Polisi Penindih Floyd Dilumuri Darah Babi
Baca juga: Fakta-fakta Persidangan Kasus Kematian George Floyd Hari ke-4, Sang Kekasih Dipanggil untuk Bersaksi
Penuntutan sedang mengupayakan sidang Blakely untuk membuktikan bahwa ada faktor-faktor yang memberatkan.
Seperti kehadiran anak-anak selama kejahatan tersebut, yang menjamin hukuman mendekati batas maksimum yang diizinkan.
Persidangan Chauvin dimulai pada bulan Maret lalu, dengan dua minggu agenda pemilihan juri.
Lusinan saksi, termasuk para pengamat, ahli kepolisian, dan profesional medis, bersaksi selama dua minggu berikutnya.
Penuntut dan pembela memberikan argumen penutup mereka di Minneapolis pada hari Senin (19/4/2021), dengan para juri memulai musyawarah mereka sekitar jam 5 sore waktu setempat.