5. Apa yang kedua belah pihak katakan tentang situasi tersebut?
Pemimpin Israel Netanyahu telah memperingatkan hal-hal buruk akan datang.
Setelah bertemu dengan pejabat pertahanan senior, ia mengatakan Israel akan "meningkatkan lebih banyak kekuatan serangan dan juga tingkat serangan" terhadap Hamas dan Jihad Islam.
Ia menambahkan,"Hamas akan menerima pukulan sekarang yang tidak diharapkannya."
Otoritas Palestina mengonfirmasi sedang berusaha mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan "serangan tanpa henti" Israel telah membebani sistem perawatan kesehatan, yang telah berjuang melawan pandemi.
6. Bagaimana reaksi dunia?
Negara tetangga, Mesir, mencoba menengahi perdamaian antara kedua belah pihak.
Tetapi di tempat lain di dunia Muslim, taktik keras Israel atas akses bagi jamaah Palestina ke Masjid al-Aqsa menimbulkan kemarahan.
Kementerian luar negeri Arab Saudi meminta seluruh dunia untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya.
7. Apakah ada solusinya?
Dalam jangka pendek, gencatan senjata menjadi solusi.
Hamas dan Israel sama-sama harus mundur meski keduanya berada di bawah tekanan besar untuk mengambil "sikap tegas."
Sementara untuk jangka panjang, solusi antara dua negara yang mungkin menjadi satu-satunya hasil dari perang bertahun-tahun, adalah menawarkan Palestina negaranya sendiri.
Meskipun kompleksitas wilayah yang tumpang tindih sangat besar, keduanya akan hidup berdampingan.
Israel akan mendapatkan keamanan dan mempertahankan mayoritas demografis.
Masalahnya adalah tidak ada yang mau melepaskan klaim mereka atas Yerusalem, yang sama-sama mereka inginkan sebagai ibu kota mereka dan yang harus dibagi menjadi Israel barat dan Palestina timur.
Israel telah banyak berinvestasi dalam penguasaannya atas timur, dan situs-situs keagamaan besar secara virtual berada di atas satu sama lain dan tidak dapat digerakkan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lain seputar Israel Serang Jalur Gaza