TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Angka kematian di India akibat COVID-19 pada Senin (24 Mei) melewati 300 ribu.
India merupakan negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Brasil yang mencapai angka itu setelah gelombang besar infeksi membanjiri sistem perawatan kesehatan.
Korban meninggal akibat COVID-19 di India sekarang mencapai 303.720 orang, setelah menambah 50.000 kematian hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, karena jumlah total infeksi naik di atas 26,7 juta, data Kementerian Kesehatan India menunjukkan.
Melansir Channel News Asia, India telah mencapai rekor peningkatan infeksi dan kematian akibat COVID-19 dalam satu hari dalam beberapa pekan terakhir di tengah lonjakan brutal.
India melaporkan 4.454 kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir, jumlah harian tertinggi kedua sejak mencapai rekor 4.529 pada Rabu (19 Mei) pekan lalu.
Baca juga: Update Corona Global 24 Mei 2021 Siang: India Catat 26,7 Juta Kasus Infeksi Covid
Banyak ahli percaya, jumlah kematian sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama karena COVID-19 menyebar ke luar kota-kota besar ke daerah pedesaan di mana mayoritas dari 1,3 miliar penduduk India tinggal dan fasilitas kesehatan juga pencatatannya buruk.
Gelombang tsunami COVID-19 di India tersebut tidak hanya membanjiri rumahsakit dengan pasien, juga menyebabkan kekurangan oksigen dan obat-obatan penting.
Foto-foto mengerikan dari antrean panjang untuk pemakaman dan tumpukan kayu untuk pembakaran jenazah muncul dari krematorium dan kuburan.
Baca juga: Cegah Risiko Impor Covid-19, Kanada Perpanjang Larangan Penerbangan dari India
Kemudian, mayat korban COVID-19 terlihat mengambang di sungai suci Gangga atau terkubur di kuburan dengan kedalaman yang dangkal.
Sumber: Ngeri! Kematian di India akibat COVID-19 menembus angka 300.000