News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Joe Biden Didesak 500 Lebih Anggota Demokrat dan Tim Sukses Pilpres untuk Hukum Israel

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC.

Meski sama-sama mengutuk Israel dan Hamas, surat itu terkesan lebih menyalahkan Israel.

Sebab kekuatan militernya lebih besar,pendudukannya di Palestina, serta blokade terhadap Jalur Gaza.

Surat itu menuliskan, ketika warga Israel bersembunyi di tempat khusus, warga sipil Palestina di Gaza tidak punya tempat bersembunyi dari rudal Israel.

Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur serta memblokade Jalur Gaza "menciptakan penjara terbuka yang tidak dapat dihuni."

Sebelumnya, Biden telah mengirim Menlu AS Anthony Blinken ke Timur Tengah pekan ini untuk bertemu dengan pemimpin Israel.

Guardian melaporkan, Blinken bertemu dengan Israel, Otoritas Palestina, Mesir, dan Yordania mungkin akan membahas Hamas di Gaza.

Hamas dianggap organisasi teroris oleh Amerika Serikat.

Bahkan AS melarang seluruh pejabatnya untuk melakukan kontak dengan kelompok ini.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh melambai saat tiba untuk pertemuan dengan perwakilan faksi Palestina lainnya di kedutaan Palestina di ibu kota Lebanon, Beirut pada 3 September 2020 (ANWAR AMRO / AFP)

Baca juga: Israel dan Hamas Saling Klaim Kemenangan Saat Gencatan Senjata

Baca juga: Bentuk Dukungan untuk Palestina, Ketua Komisi VIII Ajak Masyarakat Boikot Produk Israel

Artinya, AS harus mengandalkan Mesir atau Qatar untuk menyampaikan pesan kepada Hamas.

Diketahui Hamas, akronim dari Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah, adalah organisasi Islam Palestina dengan sayap militer.

Hamas didirikan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan mendirikan negara Islam di wilayah yang sekarang menjadi Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Adapun surat terbuka itu juga ditandatangani oleh orang Yahudi dan Arab Amerika.

Salah satu tuntutannya mengatakan, "Biden harus menyelidiki apakah serangan terbaru Israel di Gaza melanggar Hukum Leahy, melarang bantuan militer AS untuk mendanai unit militer asing yang terlibat dalam komisi pelanggaran berat hak asasi manusia."

Berita terkait Israel Serang Jalur Gaza

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini