TRIBUNNEWS.COM - Penembakan massal di pusat transit transportasi Valley Transportation Authority (VTA) di pusat kota San Jose, California, AS pada Rabu (26/5/2021) menewaskan sepuluh orang, termasuk pelaku penembakan, kata pihak berwenang.
Pelaku penembakan diketahui bernama Samuel Cassidy.
Ia membakar rumahnya kemudian pergi ke pertemuan serikat VTA di mana dia mulai menembak, ungkap sumber kepada Los Angeles Times.
Polisi mengatakan laporan tentang penembakan itu masuk pada pukul 6:34 pagi waktu setempat.
Penembakan terjadi antara shift malam dan pagi.
Si penembak tewas, ujar Sersan Russell Davis, juru bicara Departemen Sheriff Santa Clara County.
Baca: Penembakan di New York Times Square, Bocah 4 Tahun dan Dua Warga Lainnya Terluka
Baca: Penembakan di Supermarket New York, Polisi Tahan Pria yang Diyakini Menembak 3 Orang
Pada Rabu malam, para korban yang diidentifikasi oleh otoritas yaitu, Paul Delacruz Megia (42); Taptejdeep Singh (36); Adrian Balleza (29); Jose Dejesus Hernandez III (35); Timothy Michael Romo (49); Michael Joseph Rudometkin (40); Abdolvahab Alaghmandan (63); Lars Kepler Lane (63); dan Alex Ward Fritch (49).
Karyawan VTA termasuk di antara korban yang terluka, kata pihak berwenang.
Pertengkaran itu tampaknya terjadi akibat perselisihan di tempat kerja.
Pengendara yang sedang transit tidak terlibat, kata sumber kepada LA Times.
Glenn Hendricks, ketua dewan VTA, mengatakan kepada wartawan pada Rabu pagi, penembakan terjadi di halaman VTA, tempat dilakukannya perawatan kendaraan sekaligus tempat kendaraan untuk transit.
Pihak berwenang juga menyelidiki laporan alat peledak di dalam gedung VTA.