News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Reaksi Hamas soal Janji Menlu AS Bantu Palestina: Tak akan Sentuh Bantuan Rekonstruksi Gaza

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada 17 Mei 2021.

"Kami tidak akan pernah jatuh untuk trik ini dan menyerang satu sama lain," katanya.

Baca juga: Menlu AS Memulai Misi Timur Tengah, Berharap Dapat Percepat Gencatan Senjata Israel-Hamas

Baca juga: Israel dan Hamas Saling Klaim Kemenangan Saat Gencatan Senjata

Secara terpisah, pada Rabu Menlu Inggris, Dominic Raab, mengatakan di Twitter bahwa Inggris menjanjikan bantuan darurat $ 4,5 juta kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Bantuan ini ditujukan untuk Jalur Gaza yang baru digempur Israel dengan serangan udara selama 11 hari.

Otoritas kesehatan Palestina mencatat ada 254 korban meninggal dunia di Gaza termasuk diantaranya 66 anak.

Sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak, tewas di Israel akibat serangan roket Hamas dan kelompok bersenjata lainnya yang berbasis di Gaza.

Sebelumnya, Uni Eropa meningkatkan bantuan untuk Palestina sebesar $ 9,8 juta.

Asap mengepul setelah serangkaian serangan udara Israel menargetkan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada awal 12 Mei 2021. Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghantam rumah anggota berpangkat tinggi kelompok militan Hamas, militer mengatakan Rabu , dengan markas polisi wilayah juga menjadi sasaran. (SAID KHATIB / AFP)

Sebagai informasi, Partai Fatah, yang mendominasi PA dan dipimpin Presiden Mahmoud Abbas, bentrok dengan Hamas selama bertahun-tahun.

Hamas mengusir Fatah dari Gaza pada 2007 setelah Hamas memenangkan pemilu 2006 hingga akhirnya faksi ini memerintah sebagian Tepi Barat yang tidak diduduki Israel.

Diketahui, kekerasan selama 11 hari di Gaza terjadi pascapenyerangan Israel kepada jemaah Palestina di Masjid Al Aqsa, Yerusalem dan melukai ratusan orang.

Peperangan meletus pada 10 Mei, ketika Hamas menembakkan roket-roketnya menuju Israel.

Konflik di Yerusalem juga berkaitan dengan ancaman penggusuran warga Palestina di Yerusalem Timur untuk ditinggali penduduk Yahudi.

Baca juga: HNW: Urusan Palestina Adalah Amanat Pembukaan UUD NRI 1945

Baca juga: Kunjungi Kairo, Menlu AS Bahas Gencatan Senjata Israel dan Palestina di Gaza

Berita terkait Israel Serang Jalur Gaza

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini