Dia memasuki jalur musik pada usia 21. Semuanya dimulai dengan karir DJ di klub lokal.
Saat ia menekuni aktivitas DJ di Tokyo, ia ingin menunjukkan individualitasnya melalui musik. Namun, dia tidak memiliki latar belakang musik.
"Ketika saya mulai bercita-cita menjadi produser, saya bahkan tidak tahu suara do re mi. Saya datang ke sini dengan semangat dan nyali."
Sejak awal, dia melihat Amerika, rumah hip-hop, "Saya tipe orang yang lebih lambat untuk memulai daripada orang dalam segala hal. Saya merasa rendah diri. Itu sebabnya saya bertujuan untuk menjadi terkenal di luar negeri daripada melakukannya terus-menerus di Jepang."
Trill Dynasty menyelesaikan ketukannya sendiri (lagu) hampir setiap hari dan mengirim DM (pesan langsung) ke produser musik Amerika favoritnya di Instagram.
Baca juga: 3 Kincir Air Berusia 230 Tahun Berputar Kembali di Kota Asakura Fukuoka Jepang
"Saya punya rutinitas harian mengirim 20 DM sehari. Awalnya saya diberitahu bahwa saya gigih, dan saya terus mengirimnya, sehingga produsen luar negeri akhirnya mengikuti saya."
Mengenai lagu "The Voice", spesialisasi Trill Dynasty adalah gaya melankolis dengan nada piano yang khas. Dia menjelaskan mengapa suara khasnya terbentuk.
"Yang paling saya dambakan adalah produser yang bisa memainkan keyboard. Selain itu, saya lebih sedih ketika rapper gila yang tampaknya lebih banyak kesulitan daripada yang lain, melakukan rap dengan nada yang indah. Saya merasakannya. Baunya seperti blues," ujarnya.
"Saya sangat tertarik dengan dunia seperti itu. Suara keyboard dan organ terhubung dengan akar musik hitam seperti jazz, blues, dan gospel, dan elemen-elemen itu menyatu bersama. Saya rasa itu menarik bagi kita semua."
"Sudah sekitar setengah tahun sejak 'The Voice' dirilis. Saya senang saya disertifikasi. Kini Energi saya sudah menuju proyek berikutnya. Saya juga menahan diri untuk memberikan musik kepada rapper luar negeri lainnya," kata Trill Dynasty.
Tujuannya adalah Grammy Awards.
Trill Dynasty yang berbicara tentang mimpinya dengan kuat itu berharap akan menjadi kenyataan.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.