News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gelombang Covid-19 Ancam Eropa Gara-gara Penonton Sepak Bola Tak Pakai Makser & Dempet-dempetan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung Inggris merayakan gol pembuka mereka selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021. JUSTIN TALLIS / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melansir data terbaru soal penyebaran Covid-19 di Benua Eropa.

Dalam sepekan ini infeksi Covid-19 meningkat 10% dalam sepekan di Eropa.

Padahal dua bulan sebelum kasus Covid-19 menurun.

WHO mengkhawatirkan risiko gelombang baru Covid-19 di Eropa dalam waktu dekat.

Direktur Regional WHO, Hans Kluge, mengatakan risiko telah meningkat karena peluncuran vaksin yang lamban, varian baru, dan peningkatan interaksi sosial.

WHO juga menyebut perhelatan sepak bola Euro 2020 sebagai "penyebar luar biasa" Covid-19.

Sebelumnya ratusan suporter sepak bola yang kembali dari London dan St Petersburg dinyatakan positif Covid-19.

Badan sepak bola Eropa, UEFA, dituding "tidak bertanggung jawab" oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer, yang mengatakan bahwa saling memeluk di antara suporter akan membantu menyebarkan virus. (Foto: suporter timnas Denmark). ()

Staf senior darurat WHO, Catherine Smallwood, meminta kota-kota tuan rumah Piala Eropa  agar berbuat lebih banyak dalam memantau pergerakan para suporter.

"Yang perlu kita perhatikan adalah suporter di sekitar stadion," katanya, menyoroti perjalanan mereka sebelum dan sesudah laga.

"Apa yang terjadi setelah pertandingan? Apakah mereka pergi ke bar dan pub yang ramai?"

Suporter sepak bola yang berdempet-dempetan menonton sepak bola tanpa masker di stadion jadi sorotan dunia selama perhelatan Piala Eropa.

Baca juga: Disuntik AstraZeneca Versi India, 5 Juta Warga Inggris Terancam Ditolak Masuk Negara Eropa Lain

Kebangkitan varian Delta

Varian Delta yang berasal dari India dianggap sebagai ancaman terbesar oleh banyak negara di Eropa.

Badan pengendalian penyakit Uni Eropa (ECDC) memperkirakan kehadiran varian itu dapat menyebabkan 90% kasus pada akhir Agustus.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini