News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran di Turki Meluas, Api Menjilat Pembangkit Listrik, Evakuasi Besar-Besaran Dilakukan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pria mengumpulkan domba-domba untuk membawa mereka menjauh dari kebakaran yang terjadi pada 2 Agustus 2021 di Mugla, distrik Marmaris, ketika Uni Eropa mengirim bantuan ke Turki dan para sukarelawan bergabung dengan petugas pemadam kebakaran dalam memerangi kebakaran hebat selama seminggu yang telah menewaskan delapan orang. - Perjuangan Turki melawan kebakaran hutan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa datang ketika gelombang panas mencengkeram Eropa tenggara menciptakan kondisi yang mudah terbakar yang oleh pejabat Yunani disalahkan atas perubahan iklim. Kebakaran yang melanda Turki sejak 28 Juli telah menghancurkan sebagian besar hutan asli dan memaksa evakuasi wisatawan yang panik dari hotel-hotel tepi laut. (Yasin AKGUL/AFP)

"Tiga menteri telah berada di sana untuk mengawasi perkembangan. Pesawat dan helikopter juga telah berada di sana sepanjang hari untuk memadamkan api," kata Erdogan.

Kendati demikian, Tokat menyebut bahwa dukungan dari udara jarang datang dan hanya terfokus pada titik api yang lebih dekat di sekitar pabrik, bukan mengatasi kebakaran yang lebih luas di daerah yang dilanda angin kencang.

Seorang petugas pemadam kebakaran berjalan di depan kebakaran hutan pada 2 Agustus 2021 di Mugla, distrik Marmaris, ketika Uni Eropa mengirim bantuan ke Turki dan sukarelawan bergabung dengan petugas pemadam kebakaran dalam memerangi kebakaran hebat selama seminggu yang telah menewaskan delapan orang. - Perjuangan Turki melawan kebakaran hutan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa datang ketika gelombang panas mencengkeram Eropa tenggara menciptakan kondisi yang mudah terbakar yang oleh pejabat Yunani disalahkan atas perubahan iklim. Kebakaran yang melanda Turki sejak 28 Juli telah menghancurkan sebagian besar hutan asli dan memaksa evakuasi wisatawan yang panik dari hotel-hotel tepi laut. (Yasin AKGUL/AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Pada malam hari, dukungan udara tidak memungkinkan sama sekali untuk membantu proses pemadaman dan video menunjukkan api masih berkobar di sekitar pabrik.

Perlu diketahui, kebakaran hutan telah berubah menjadi masalah partisan lain di Turki.

Erdogan menuduh anggota partai oposisi melakukan 'teror kebohongan' karena mengkritik kurangnya kemampuan pemadam kebakaran udara yang memadai di Turki dan kesiapan yang tidak memadai untuk karhutla skala besar.

Selain itu, Erdogan menegaskan bahwa pemerintah kota juga bertanggung jawab untuk melindungi kota dari kebakaran.

Karena menurutnya, tanggung jawab itu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Mendengar pernyataan Erdogan, Tokat menegaskan bahwa dirinya bahkan tidak diundang untuk melakukan koordinasi terkait krisis ini.

Petugas pemadam kebakaran telah berusaha melindungi pembangkit listrik selama dua hari terakhir, dibantu dengan meriam air polisi, mereka melawan api sejak Selasa malam.

Sementara tim penyelamat lainnya menggali parit di sekitar pabrik Kemerkoy. Video dari kawasan yang berdekatan di Milas, menunjukkan pohon yang hangus dan hancur.

Panas yang terik, kelembaban yang rendah dan angin kencang telah menyulut api semakin besar.

Sejauh ini, peristiwa tersebut telah menewaskan delapan orang, hewan-hewan yang tidak terhitung jumlahnya, serta menghancurkan hutan dalam delapan hari terakhir.

Penduduk desa pun harus mengevakuasi rumah dan ternak mereka, sementara para wisatawan melarikan diri menggunakan kapal dan mobil.

Di provinsi tepi laut Mugla, tujuh kebakaran berlanjut pada Rabu lalu. Sedangkan di Antalya, setidaknya dua kebakaran berkobar dan dua lingkungan harus dievakuasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini