Sementara itu, Muhyiddin mengatakan dia tidak khawatir tentang mosi tidak percaya, Bernama melaporkan.
"Mosi kepercayaan perdana menteri adalah hal yang normal di Parlemen, tetapi yang harus dipertimbangkan adalah situasi dan masalah negara saat ini," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke negara bagian Johor.
"Bisakah negara menangani lebih banyak masalah jika ada perubahan pemerintah atau kekacauan politik? Saya tidak mengantisipasi itu … tetapi itu dapat mempengaruhi rencana pemulihan nasional dan upaya lain seperti program vaksinasi."
PM membicarakan kondisi Malaysia yang berada dalam krisis akibat infeksi COVID-19.
Sementara itu, Koalisi untuk Pemilu yang Bersih dan Adil (Bersih 2.0), sebuah pengawas akar rumput lokal, memperkirakan akan ada lebih banyak kejahatan politik sampai mosi tidak percaya digelar bulan depan.
Kelompok itu mengatakan pekan lalu bahwa penundaan pemungutan suara dapat menyebabkan partai-partai menawarkan bujukan "pintu belakang" dan konsesi kepada anggota parlemen untuk mendapatkan dukungan selama mosi tidak percaya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Konflik Politik di Malaysia