Zarifa Ghafari lahir di Kabul sebagai putri seorang tentara dan fisikawan.
Dia belajar ekonomi di Pakistan.
Di Afghanistan Zarifa Ghafari mendirikan organisasi Assistance and Promotion of Afghan Women (APAW).
Zarifa Ghafari jauh lebih beruntung dibanding gubernur wanita pertama di Afghanistan, Salima Mazari, yang kini ditangkap Taliban.
Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi Taliban soal penangkapan Salima Mazari yang pernah mengangkat senjata melawan Taliban.
Hingga musim gugur yang terakhir, Chahar Kint adalah satu-satunya wilayah di bawah kendali seorang wanita yang tidak termasuk dalam kelompok teror mana pun di wilayah tersebut.
Menurut The Guardian, Salima Mazari berhasil menegosiasikan penyerahan 100 pejuang Taliban tahun lalu.
Wanita Mulai Dilecehkan
Sejumlah guru dan staf perempuan lain yang dipekerjakan oleh sekolah-sekolah di dua provinsi di Afghanistan, Selasa (24/8/2021), melaporkan terjadinya pelecehan yang dilakukan militan Taliban.
Hal tersebut terjadi meskipun juru bicara Taliban berjanji kelompok itu akan menetapkan kebijakan yang melindungi keamanan perempuan.
Perempuan di Provinsi Takhar, di timur laut negara itu, dan di Provinsi Kabul, mengatakan kepada VOA bahwa ada pembatasan baru mengenai cara mereka berpakaian dan bekerja.
“Taliban sangat agresif dengan perempuan di sini. Mereka ingin perempuan memakai chadari,” ujar seorang guru perempuan pada VOA.
“Chadari” adalah pakaian yang menutup seluruh tubuh perempuan, dan hanya memiliki lubang sangat kecil di bagian wajah agar pemakai dapat melihat.
Selain itu Taliban mengharuskan perempuan hanya keluar rumah dengan “mahram,” atau laki-laki yang tidak perlu disembunyikan wajahnya oleh perempuan.